Tren Kembalikan Baju Online, Malu Pakai Baju Sama Saat Posting di Instagram

Nextren.com - Setiap orang pasti ingin terlihat cantik, anggun, dan menawan ketika mengunggah foto mereka di media sosial populer saat ini, Instagram.

Dilansir dari pemberitaan Quartz.com, terdapat fenomena konsumen yang membeli pakaian hanya untuk digunakan berfoto dan mengunggahnya ke Instagram, kemudian mengembalikannya atau retur. Saat masih ada label harga yang terpasang, tentu saja konsumen masih punya hak untuk mengembalikan barang yang dibelinya secara online. Namun, pengembalian barang dilakukan setelah mengunggah foto ke Instagram.

Baca Juga : Instagram Tengah Siapkan Fitur IG Shopping Untuk Manjakan ShoppaholicTentu saja ketika pakaian itu dikenakan, label harganya pun harus disembunyikan. Hasil survei Adapun, perilaku ini mencerminkan strategi pembeli hemat berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan kartu kredit Barclaycard yang dirilis pada Agustus 2018 silam. Menurut survei itu, sekitar 9 persen pembeli di Inggris yang mengaku membeli pakaian untuk kemudian diunggah di Instagram. Hal menarik, lebih banyak laki-laki yang mengembalikan pakaian setelah mencobanya, ketimbang perempuan.

Sebanyak 12 persen responden laki-laki membeli pakaian hanya untuk diunggah di Instagram, setelah itu dikembalikan ke penjualnya. Hanya 7 persen responden perempuan yang melakukan hal yang sama.Mereka melakukan ini karena tak ingin malu jika terlihat menggunakan pakaian yang sama dalam unggahan yang berbeda. Untuk menjaga agar pakaian itu bisa dikembalikan, sebanyak 15 persen responden laki-laki tetap menjaga label produk.

Baca Juga : Cara Belanja Online di Situs Luar Negeri Tanpa Kartu Kredit!Hanya 11 persen responden perempuan yang melakukan hal itu. Riset konsumen ini dilakukan terhadap 2.002 orang yang berusia di atas 18 tahun dalam kurun waktu 25 Maret 2018 hingga 1 Juni 2018. Demi personal branding Kehadiran media sosial tidak hanya digandrungi kaum selebritas saja, tapi juga orang biasa yang juga berharap bisa melakukan personal branding. Ini menyebabkan tiap orang tidak ingin mendokumentasikan kehidupannya dengan pakaian yang itu-itu saja di media sosial.

Dengan perilaku konsumen seperti ini, ada juga sejumlah pihak yang menawarkan penyewaan pakaian, khusus untuk para pemburu tagar #OOTD atau "Outfit of The Day". Salah satunya adalah Fashion Nova. Istilah yang dipakai penyedia jasa ini adalah "rent the runway". "Dalam arti cuma penggunaan satu sampai dua kali saja, difoto, kemudian dibuang," tulis Allison P Davis dalam tulisannya di situs The Cut.

Strategi Kepala Strategi Barclaycard Payment Solutions, George Allardice mengatakan, media sosial menciptakan tren retur dalam hal pembelian online. Meski begitu, bukan berarti pihak penjual atau retail akan mempersulit pengembalian barang. "Retailers mengadopsi proses baru agar pengembalian barang lebih mudah, karena mereka tahu betapa pentingnya hal itu bagi konsumen," kata Allardice. Karena itu, Allardice mengusulkan kepada retailers untuk memperlihatkan sejumlah foto dan konten video yang memperlihatkan beragam contoh saat pakaian itu dikenakan. Cara ini diharapkan dapat mengurangi tren retur dari para pemburu tagar "Outfit of The Day". (*)(Retia Kartika Dewi)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Unik Beli Pakaian demi "Post" Instagram, Kemudian Langsung Dikembalikan"