Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Facebook Membagi Data Pribadi Ke Vendor Hape Tanpa Pengawasan

David Novan Buana - Selasa, 13 November 2018 | 22:54
Facebook
thetelegraph

Facebook

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Tahukah kamu bahwa Facebook membagi data pribadi penggunanya, mungkintermasuk datamu, kepada produsen smartphone?

Fakta tersebut terkuak setelah pada awal tahun iniThe New York Times memberitakannya, dan hal ini memberikan akses kepada produsen untuk masuk ke dalam sosial media tersebut tanpa melalui aplikasi.

Namun yang cukup mencemaskan adalah Facebook ternyata tidak mengetahui untuk apa data pribadi tersebut nantinya akan digunakan, dan ke mana data pribadi tersebut mengalir.

Baca Juga : Facebook Kebobolan Lagi, Informasi Pribadi 81 Ribu Akun Dijual Hacker

Pembagian data tersebut ternyata seharusnya dilindungi oleh dekrit persetujuan pada 2011 dengan FTC.

Pada dekrit tersebut dinyatakan sosial media yang membagi data pribadi penggunanya kepada pihak lain harus bisa melindungi privasi dan juga kerahasiaannya.

Sayangnya, Facebook ternyata dilaporkan tidak memonitordengan ketat apa yang dilakukan oleh produsen smartphone dengan data tersebut.

Kenyataan lain yang ditemukan olehPricewaterhouseCoopers, lembaga monitoring privasi yang didukung oleh pemerintah Amerika, menemukan media sosial ini gagal mengikat partner smartphonenya pada 2013.

Laporan auditor mengenai seperti apa kegagalan tersebut sayangnya tidak pernah ditunjukkan ke publik, dan hanya sebagian saja yang terungkap pada surat untuk Senator Ron Wyden pada Oktober lalu.

Isi surat yang dibagikan kepada New York Times tersebut menunjukkan adanya keterbatasan monitoring oleh Facebook terhadap Microsoft dan pembuat Blackberry, Research in Motion.

Kurangnya pengawasan tersebut membuat sangat sulit untuk mendeteksi adanya implementasi privasi yang melanggar aturan di dalam aplikasi buatan pengembang tersebut.

Baca Juga : Facebook Dilaporkan Incar Perusahaan Keamanan Cyber Untuk Perkuat Diri

Pihak Facebook sendiri sebenarnya memegang teguh aturan dekrit tersebut, dan menyatakan tetap melindungi data pribadi penggunanya.

Terutama setelah kejadianCambridge Analytica, media sosial ini telah mulaimengurangi kerjasamanya dengan pihak ketiga dan membagi data.

Sebelumnya, Facebook berbagi data pribadi penggunanya dengan lebih dari 50 perusahaan teknologi di dunia, termasuk perusahaan raksasa di China.

Apakah data tersebut akan jatuh ke tangan pemerintah China masih menjadi misteri, dan hal itu sangat ditakuti oleh Amerika.(*)

Source :The New York Times

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x