FDG-PET sendiri merupakan cara dokter untuk menganalisa otak guna menemukan gejala penyakit Alzheimer dan penyakit otak lainnya.
Baca Juga : Teknologi Implan Berhasil Bikin Tiga Orang Difabel Berjalan Lagi
Hasil scan yang didapatkan tersebut menjadi sumber pelatihan AI untuk menemukan kejanggalan kecil di dalam otak pasien.
Sebanyak 2109 gambar hasil scan FDG-PET dari 1002 pasien digunakan untuk melatih jaringan neuraldari AI tersebut.
Kemudian, 90 persen dari gambar akan digunakan untuk latihan dan membuat data, sedangkan 10 persen sisanya akan digunakan untuk fase tes keakuratan diagnosa.
Peneliti mengatakan AI ini masih butuh banyak data tambahan supaya semakin akurat, terutama untuk mendeteksi pasien yang tidak terkena penyakit.
Bila proyek AI ini sukses, maka dokter tidak lagi perlu membuang banyak waktu untuk mendiagnosa penyakit, dan bisa fokus untuk penyembuhan dan mencari obat yang lebih baik.(*)