Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Harga dari kemajuan teknologi dan perkembangan umat manusia harus dibayar mahal oleh kehidupan liar yang ada di muka Bumi ini.
Menurut perkiraan terbaru dari pembantaian kehidupan liar di dunia, setidaknya 60% dari total spesies satwa liar telah musnah akibat roda industri.
Laporan mengenai perkiraan tersebut dihasilkan oleh badan kehidupan liar dunia atauWorld Wildlife Fund (WWF), dibantu oleh 59 peneliti dari seluruh belahan dunia.
Baca Juga : Google Tantang Pembuat AI Untuk Prediksi Bencana Hingga Selamatkan Alam
Begitu cepatnya umat manusia menghancurkan alam semenjak 1970 berasal dari semakin tingginya kebutuhan untuk pemenuhan sumber daya.
Karena begitu besarnya barang konsumen di dunia modern, maka perluasan lahan untuk ternak dan pangan membuat satwa liar kehilangan tempat untuk hidup.
Bahkan juga hancurnya rantai makanan.
Pengerukan sumber daya untuk membangun dunia modern, seperti membuat beragam perkakas yang membantu kehidupan manusia, dan sampah serta limbahnya juga turut serta ambil andil besar dalam hancurnya rantai kehidupan.
Baca Juga : Bisnis Sony Mobile Masih Sulit, Diprediksi Rugi Rp 12,6 Triliun
Tragisnya, keseimbangan alam tersebut pada akhirnya akan berimbas pada manusia sendiri.
Karena kehidupan liar itulah yang menghasilkan udara bersih, air, dan beragam sumber daya lain.