Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com -Setelah Microsoft dan Google, kini giliran Electronic Arts (EA) ikut masuk ke pasar cloud gaming.
Bersama platform barunya bernama Project Atlas, layanan cloud gaming yang ditawarkan oleh EA dijanjikan akan lebih baik dibandingkan dua pesaing besar yang telah ada.
Demi memperlihatkan keseriusannya, perusahaan game raksasa tersebut bahkan menginvestasikan tim berisikan 1000 orang untuk mengembangkan platform tersebut.
Baca Juga : Fitur Baru Pokemon Go Akan Deteksi Langkah Tanpa Nyalakan Game
Bila kamu asing dengan cloud gaming, layanan tersebut memberikanmu akses untuk bermain game kelas atas tanpa membeli mesin console dan komputer gaming.
Kamu hanya perlu memasang program yang tidak berat di laptop atau smartphone, dan game akan langsung bisa dimainkan di sana.
Alasan tidak perlunya mesin dengan kekuatan tinggi seperti yang biasanya diwajibkan ada karena semua proses menjalankan game ada di server cloud gaming, bukan di perangkatmu.
Hampir sama prosesnya dengan streaming film, file fim dengan ukuran besar yang kamu tonton tidak ada di perangkat mu, melainkan di server cloud penyedia streaming.
Baca Juga : Cara Mudah Daftar WhatsApp Tanpa Harus Pakai Nomor Telepon
Untuk Project Atlas, EA beranjak lebih tinggi dibandingkan penyedia cloud gaming lain dengan dilibatkannyaArtificial Intelligence (AI) danMachine Learning.
Melalui sistem berbasis AI tersebut, kamu tidak hanya dapat bermain game dengan hambatan internet lebih kecil.