Keahlian yang Harus Dimiliki Untuk Kerja di Perusahaan Startup

Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah

NexTren.com - Saat ini banyak perusahaan startup yang tumbuh dan berkembang di Tanah Air.

Kesempatan untuk bekerja pun semakin terbuka.

Rata-rata perusahaan startup saat ini berbasis dengan teknologi.

Sebab, memang tak bisa dipungkiri bahwa teknologi akan selalu berkembang dan menjadi bagian dari real life.

Baca Juga : Indomaret Adakan Flash Sale Paket Xtra Combo 20 GB dari XL Hari ini!

Namun nyatanya untuk masuk ke dalam perusahaan startup tak semudah membalikkan telapak tangan.

Butuh keahlian-keahlian khusus yang dapat membuat kamu dilirik oleh perusahaan.

"Teknologi kedepannya akan jadi semakin menarik karena semua kegiatan kita nggak akan lepas dari teknologi," ungkap Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia ketika diwawarncarai oleh Tim NexTren.com

amel

Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia

Oleh karena itu banyak perusahaan startup sekarang yang mengembangkan bisnisnya yang berbasis teknologi.

Baca Juga : Galaxy A6s, Hape Samsung Pertama yang Tidak Dibuat oleh Samsung

Kenyataannya, tak hanya perusahaan startup saja yang menggunakan teknologi, semua perusahaan sudah mulai berekspansi ke dunia teknologi untuk bisa tetap mengembangkan bisnisnya.

Nah buat generasi milenial, untuk dapat berkarir di era saat ini, butuh keahlian-keahlian khusus yang membuat perusahaan tertarik dengan kalian.

Keahlian yang harus dimiliki untuk berkarir di startup

"Keahlian pertama yang harus dimiliki adalah mempelajari psikologi manusia," kata Hendra Lesmana.

Yap mempelajari psikologi manusia memang sebuah hal yang sangat menarik untuk dipelajari, dianalisa, dan dijadikan sebuah produk baru.

Baca Juga : Gara-Gara Pelanggaran Data, Yahoo Diharuskan Bayar Denda Rp 760 Miliar

Produk baru yang dimaksud adalah soal sesuatu yang ditawarkan kepada pasar, agar dapat mempermudah keseharian.

Loh kan lagi bahas teknologi, kenapa jadi psikologi? Memang pada dasarnya semua itu terkait.

Sebagai contoh sederhananya adalah UI/UX, semua itu berdasar pada psikologi manusia.

Orang yang memiliki keahlian seperti ini pasti akan sangat banyak dicari oleh perusahaan.

Baca Juga : Samsung Niat Luncurkan Laptop Layar Lipat, Benarkah Jadi yang Pertama?

Bahkan, bukan hanya perusahaan startup yang akan mencari kalian.

amel

Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia

"Keahlian kedua yang nggak kalah penting adalah kemampuan untuk menganalisa data," tambah Hendra Lesmana.

Jangan pernah menganggap remeh sekumpulan data. Karena data bukan hanya sekedar angka dan deretan kata. Menurut Hendra, pasti akan selalu ada alasan yang tersimpan dibalik sebuah data.

Kemampuan untuk membaca dan menganalisa data adalah salah satu keahlian yang dibutuhkan untuk bisa berkarir saat ini.

Baca Juga : Indomaret Adakan Flash Sale Paket Xtra Combo 20 GB dari XL Hari ini!

"Keahlian terakhir ini adalah yang tak kalah penting adalah memiliki pola pikir untuk dapat belajar apapun di manapun," ujar Hendra Lesmana melengkapi statementnya.

Era globalisasi saat ini, untuk dapat mempelajari sesuatu memang sangat mudah apalagi dengan bantuan internet, semua dengan cepat kita ketahui.

FILE Magz

Keahlian yang harus dimiliki untuk berkarir di startup

Namun sekedar tahu saja tidak cukup, kita harus menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal-hal yang kita ketahui tidak hanya sekedar teori saja.

Sama halnya dengan artikel ini. Membaca artikel ini sampai habis, nggak akan membuat kalian langsung mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga : Uber Akan Antarkan Makanan Pakai Bantuan Pasukan Drone

Yang kalian butuhkan adalah bergerak dan lakukan.

Nah itu tadi beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh kalian jika ingin berkarir di dunia teknologi versi CEO Dimension Data Indonesia.

Sekedar informasi, Dimension Data Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan teknologi terbesar.

Anak perusahaan dari NTT Jepang, perusahaan telekomunikasi milik pemerintah Jepang.

Baca Juga : Ini Kelemahan Xiaomi MiTV 4A, Smart TV Termurah Saat Ini

Jadi kalau kalian bukan seorang programming dan sama sekali nggak ngerti soal bahasa pemprograman, jangan khawatir. (*)