Terlebih lagi untuk komponen PC gaming, yang kemampuannya di atas penggunaan biasa dan tentunya menghasilkan panas yang lebih tinggi pula.
Panas tersebut memang tidak sampai merusakkan komponen seperti pada overclocking, tetapi akan berpengaruh pada kinerja ketika bermain game, membuatnya menjadi patah-patah dan lambat.
Sedangkan pada laptop, ruang badannya sangat kecil dan sempit, sehingga komponen bisa langsung bersentuhan dengan casingnya.
Baca Juga : Yuk Kenali CPU Dan Prosesor Komputer, Panasnya Bisa Dipakai Goreng Telor!
Hal ini membuat panasnya bisa langsung terasa di permukaan badan laptop gaming.
Padahal di beberapa merek laptop, penempatan komponen penghasil panas terbesar, yaitu graphics card, ada tepat di bawah keyboard.
Artinya ketika kamu bermain game, jarimu akan disiksa dengan panas yang tinggi dan bisa pula mencederaimu.
Untungnya pada beberapa merek laptop gaming, sudah diterapkan sistem pendinginan yang lebih baik, dengan digunakannya jalur pendinginan yang terdedikasi untuk prosesor dan graphics card.
Dengan begitu, panasnya menjadi lebih mudah diregulasi dan dikeluarkan dari badan laptop, hasilnya laptop tetap dingin ketika dimainkan dalam waktu lama.
Akan tetapi, tidak semua laptop gaming menggunakannya danmerek yang menggunakannya memiliki harga yang cukup tinggi.