Apa Itu System On Chip (SoC)? Mari Kenali Otak Di Balik Smartphonemu

Laporan Wartawan Nextren, David Novan Buana

NexTren.com - System on Chip atau lebih dikenal dengan SoC adalah istilah yang akrab bersanding dengan smartphone.

Sebagai otak di balik kinerja perangkat mobile, SoC memiliki peran penting untuk menjalankan semua fungsi yang kamu temui setiap harinya.

Namun tahukah kamu apa sebenarnya SoC itu, dan apa bedanya dengan sistem yang ada di dalam komputer?

Baca Juga : HTC Snapdragon 855 SoC Disebut Bakal Hadir Pertengahan Tahun Depan

Cara paling mudah untuk menjelaskan apa itu SoC adalah dengan memberikan perbandingan dengan komputer.

Pada komputer semua komponen yang penting untuk menjalankan fungsi komputer berada pada Mainboard atau Motherboard, seperti yang sempat kami jelaskan di artikel mengenai CPU.

Mulai dari prosesor, graphics card, memory, sound card, sampai media penyimpanan data semuanya terhubung ke motherboard.

Nah sekarang bayangkan semua fungsi motherboard dan segala komponen yang menempel di sana dikecilkan dan dimasukkan ke dalam sebuah chip yang kecil.

Itulah SoC, chip yang isinya dapat menjalankan semua fungsi komputer, karena smartphone adalah komputer kecil, tetapi tidak besar ukurannya seperti pada motherboard di komputer.

Pada SoC, kamu dapat menemukan beragam komponen, seperti prosesor, GPU (chip pada graphics card), memory, modul display yang menentukan berapa besar resolusi pada layar, fungsi kamera, media penyimpanan data, bahkan pada model terbaru disertakan pula modul Artificial Intelligence (AI).

Jadi jelas chip multiguna ini adalah otak terpenting dari smartphone, karena tanpanya perangkatmu tidak bisa berfungsi sama sekali.

Qualcomm

Banyak komponen yang disatukan ke dalam SoC, mencakup seluruh fungsi komputer.

Apalagi bila melihat ukurannya berbanding dengan rekannya di komputer, maka pasti kamu berpikir kenapa komputer tidak menggunakan SoC saja supaya kecil?

Memang ada jenis komputer kecil yang menggunakan SoC, namanya Raspberry Pi, dan saking kecilnya bisa kamu kantongi.

Namun tentu ada alasannya mengapa chip tersebut tidak digunakan pada PC berukuran besar, dan ternyata tidak melulu SoC itu menguntungkan.

Baca Juga : Valentino, Hape Xiaomi dengan SoC Snapdragon 638 Muncul di Geekbench

Pertama keuntungannya, chip ini menggunakan lebih sedikit listrik karena ukurannya yang kecil dan juga komponen yang rapat di dalamnya.

Kemudian, SoC itu ringan dan mudah dipasang ke kemasan yang kecil, maka dari itu digunakan untuk smartphone.

Keamanan dari System on Chip juga terjamin, karena tidak ada celah yang muncul akibat perbedaan merek komponen yang digunakan, baik dari sisi hardware dan firmware.

Lalu pada kinerjanya, kamu dapat menemukan kecepatan eksekusi ketika menjalankan aplikasi, karena tidak adanya jarak kabel antara komponen.

Sekarang kelamahannya, SoC memiliki biaya pengembangan yang mahal, sehingga semakin sedikit produk yang menggunakannya, maka harga jualnya akan melonjak.

dpreview.com

Ukuran SoC sangat kecil mengingat begitu banyak fungsi di dalamnya.

Kamu juga tidak bisa memperbaikinya, karena semua komponen berada di dalam chip dan memiliki ukuran mikro.

Hanya satu transistor saja yang rusak di dalamnya, maka kamu harus membeli smartphone baru.

Menjalin komponen di dalamnya juga sangat rumit, sehingga waktu pengembangannya menjadi lama, apalagi untuk SoC dengan kelas tinggi seperti Snapdragon 845.

Baca Juga : Xiaomi Redmi S2 Usung SoC Snapdragon 625, Terpaksa Kalah dari Mi 6X

Satu lagi, chip ini tidak cocok untuk menjalankan aplikasi yang butuh kekuatan besar, terutama yang biasa digunakan di komputer.

Itu sebabnya apps yang tersedia di store memiliki fungsi yang terbatas bila dibandingkan dengan aplikasi berjenis sama di PC.(*)