Semua itu adalah akibat dikarenakan perusahaan memilih untuk fokus dalam industri perangkat lunak.
BlackBerry menjual perangkat lunak kepada bisnis dan lembaga pemerintah untuk membantu mereka mengelola armada smartphone.
Meskipun, BlackBerry juga menandatangani perjanjian lisensi dengan perusahaan seperti TLC, Optiemus Infracom, dan BB Merah Putih yang membuat produk telepon pintar mereka tetap hidup.
Baca Juga : Facebook Dituntut Ke Pengadilan Menyusul Pembobolan Keamanan
Dan jika diperhatikan, perusahaan ini memang cukup kerepotan merilis ponsel yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.(*)