Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Peneliti Edit Gen Nyamuk Anopheles Supaya Tak Sebarkan Malaria, Kayak Photoshop Aja

David Novan Buana - Selasa, 25 September 2018 | 22:28
Nyamuk Anopheles Gambiae adalah spesies penular atau vector dari malaria, dan peneliti menemukan cara untuk membuatnya tidak bisa bertelur.
kisspng.com

Nyamuk Anopheles Gambiae adalah spesies penular atau vector dari malaria, dan peneliti menemukan cara untuk membuatnya tidak bisa bertelur.

Afrika merupakan daerah paling parah terkena penyakit ini di dunia, yaitu lokasi mana yang akan digunakan untuk melepas nyamuk tersebut ke alam liar.

Namun tentu saja nyamuk modifikasi genetika tersebut tidak bisa digunakan saat ini.

Soalnya menurut peneliti, masih butuh beberapa tahun untuk mengamati apakah ada bibit masalah dari nyamuk tersebut.

Walaupun penelitian tersebut bertujuan untuk memusnahkan sumber penyakit yang paling sulit diberantas di dunia, tetapi tidak semua suara mendukungnya.

Ada beberapa pihak yang menentang digunakannya teknologi yang dianggap berbahaya tersebut, dan merasa belum ada jaminan pasti tentang keamanannya.

Kekhawatiran lain berasal dari penekanan pertumbuhan atau pemusnahan spesies bisa berdampak buruk bagi ekosistem.

Baca Juga : Alat Canggih Pengontrol Kesehatan, Tak Perlu Menempelkannya ke Tubuh!

Tidak tertutup kemungkinan ekosistem yang terjaga karena adanya spesies nyamuk tersebut akan runtuh.

Lalu bisa menjadi lubang untuk masuknya spesies lain yang bisa jadi lebih berbahaya.

Selain itu, ada pula yang menyuarakan kekhawatirannya akan peluang teknologi ini dijadikan senjata biologi baru.

Misalnya dengan menggunakan gigitan serangga untuk memasukkan racun atau gene drives ke dalam tubuh manusia.

Efek dari gene drives yang dibawa oleh nyamuk jantan hasil percobaan tersebut akan membuat nyamuk betina tidak bisa menggigit dan juga tidak bisa bertelur.(*)

Source : npr.org

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x