Follow Us

Alat Canggih Pengontrol Kesehatan, Tak Perlu Menempelkannya ke Tubuh!

David Novan Buana - Minggu, 16 September 2018 | 20:30
ilustrasi
CTV News

ilustrasi

Baca Juga : Kecanduan Game Online Fornite Sebabkan Perceraian di Inggris

Perangkat yang berguna ini dikemukakan pada saat profesor Dina berbicara di acara MIT Technology Review.

Tepatnya, pada saat konferensi EmTech di Cambridge.

Cara alat ini bekerja adalah dengan mendeteksi perubahan electromagnetic field yang terjadi pada saat manusia melakukan gerakan sekecil apapun, bahkan pada saat hanya bernafas.

Kemudian, perangkat yang dibuatnya akan memancarkan sinyal nirkabel rendah daya dalam radius dua ruangan di apartemen, dan sinyal itu akan menangkap perubahan yang terjadi di badan manusia.

Baca Juga : Penghuni Silicon Valley Bergaji Miliaran Tunda Punya Anak, Mengapa?

Hasil dari sinyal tersebut nantinya akan dianalisa menggunakan bantuan machine learning.

Kemudian, setelah itu diterjemahkan ke dalam data fisiologi.

Saat ini, perangkat tersebut telah dipasang di 200 rumah, baik orang yang sehat maupun penderita penyakit seperti Parkinson, Alzheimer, dan depresi.

Profesor Dina Katabi menjelaskan konsep deteksi elektromagnet di badan manusia pada acara TED.
TED

Profesor Dina Katabi menjelaskan konsep deteksi elektromagnet di badan manusia pada acara TED.

Untuk melihat kegunaannya, profesor Dina memperlihatkan data yang diambil dari 8 minggu monitoring di rumah penderita Parkinson.

Baca Juga : Akibat Review Palsu, TripAdvisor Jebloskan Pria Itali Ke Penjara

Source : Technology Review

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular