Mulai dari sanalah, tim penyidik mengejar jejak pelaku dan mencari tahu siapa sebenarnya identitas orang di balik bisnis ilegal tersebut.
Baca Juga : Review Infinix Hot S3X, Layar Lega Berponi ala iPhone X Cuma Rp 2 Juta
Cara pengejarannya juga sangat canggih, hingga menghasilkan alamat email, alamat rumah, bahkan sampai koneksi pribadi yang dimiliki pelaku.
Kemudian, TripAdvisor mulai mengumpulkan bukti kriminal, terutama bukti bahwa pelaku memasang artikel palsu ke TripAdvisor.
Hal ini dilakukan karena ada beberapa pelaku yang menipu kliennya dengan meminta uang untuk menulis review palsu, untuk kemudian kabur membawa uangnya tanpa menuliskan review.
Dengan adanya bukti bahwa pelaku telah memasang review di TripAdvisor, maka ia bisa dijerat ke dalam hukum yang berlaku dan diberikan sangsi yang tegas.
Baca Juga : Media Sosial Path Tutup, Bagaimana Nasib Investasi Rp 304 miliar Bakrie Telecom?
Setelah itu, TripAdvisor mulai memblok review yang ditulis oleh pelaku dan juga beragam review yang ditulisnya melalui akun palsu.
Pencarian review palsu tersebut bahkan sampai menggunakan teknologi untuk mengetahui alamat IP, jenis browser yang digunakan.
Bahkan, sampai komputer dan besar resolusi layar yang digunakan di komputernya.
Tidak ingin menyerah memasukkan review palsu, pelaku tercatat telah mencoba memasukkan sampai lebih dari 1000 kali percobaan, dan semuanya diblok.
Baca Juga : Pre Order iPhone XS hanya Disediakan oleh Dua Situs Ini, Jangan Sampai Salah