NexTren.com – Microsoft meluncurkan Windows 7 pada 2009, dan setelah hampir 10 tahun berselang penggunanya masih tetap ada.
Kebanyakan pengguna Windows 7 berasal dari kalangan korporat dan institusi yang tidak ingin membuang uang untuk membeli Windows 10.
Microsoft akhirnya mengumumkan akan meneruskan dukungan untuk Windows 7 dengan catatan konsumennya membayar untuk update keamanan sampai Januari 2023.
Perlu dicatat pula bahwa Microsoft sebenarnya sedang gencar-gencarnya meningkatkan penjualan Windows 10, dan di saat bersamaan mendorong peningkatan penggunanya.
Langkah ini bila dilihat memang tidak terlalu menguntungkan untuk Microsoft, setidaknya sampai empat tahun lagi saat perusahaan software tersebut menghentikan dukungannya.
Namun di balik semua itu, institusi dan korporat yang masih menggunakan Windows 7 sebenarnya ditekan oleh Microsoft untuk mengganti sistem operasi komputernya.
Sebab bila dihitung untuk jangka panjang, perusahaan yang masih menggunakan Windows 7 akan terus mengeluarkan uang untuk menggunakan Windows 7, yang sebelumnya dianggap tidak mengeluarkan biaya.
Baca juga:Baca Juga : Minggu Ini HMD Dapatkan Merek Dagang PureView Milik Microsoft
Ditambah lagi Microsoft juga memperlihatkan niatan untuk semakin meningkatkan biaya yang perlu dibayar oleh perusahaan yang menggunakan sistem operasi lawas tersebut.
Waktu hidup sistem operasi yang sempat membawa Microsoft menuju masa keemasannya tersebut sebenarnya sudah cukup lama lewat.
Bila melihat contoh Windows XP yang baru dihentikan dukungannya dari Microsoft, terutama untuk update keamanan, pada 2014 maka Windows 7 memang sudah di akhir hayatnya.
Apalagi dengan begitu banyaknya ancaman keamanan dari jaringan dan Internet, maka update keamanan dari Microsoft adalah tembok penghalang pertama dan akhir yang membentengi data perusahaan dari kejahatan cyber.
Baca juga:Baca Juga : Obati Rindu, Windows 95 Kini Bisa di-Install Kembali di Perangkatmu
Untuk mempermudah perusahaan bertransisi ke Windows 10, Microsoft menawarkan pula Office 365 Plus, perangka analisis berbasis cloud, kompatibilitas aplikasi ketika mengupgrade, dan juga fleksibilitas biaya layanan dan dukungan.(*)