Follow Us

Cara "Menyebalkan" Twitter Saat Memberitahu Karyawannya Dipecat

Reska K. Nistanto - Selasa, 20 Oktober 2015 | 10:26
E-mail karyawan Twitter yang tidak bisa diakses lagi.
@bartt

E-mail karyawan Twitter yang tidak bisa diakses lagi.

Ternyata, sejumlah karyawan Twitter yang terkena imbas pengurangan karyawan (PHK) mengetahui dirinya termasuk dalam rencana itu dengan cara yang kurang menyenangkan, bahkan bisa dibilang cenderung menyebalkan. Sebagian dari karyawan-karyawan Twitter tersebut tahu bahwa dirinya telah dipecat karena tidak bisa masuk ke akun e-mail perusahaan pada Selasa (13/10/2015) pagi.Seorang software engineer Twitter bernama Bart Teeuwise (@bartt), yang telah bekerja sejak 2011, mem-posting screenshot notifikasi bahwa ia tidak bisa lagi mengakses akun e-mail-nya di Twitter."Saya terkena dampak PHK Twitter. Begini cara saya mengetahuinya pagi ini," demikian lebih kurang kicauan bernada nyinyir dari Teeuwise, tertanggal 13 Oktober pukul 09.51 malam.Menurut pantauan Nextfren, hingga berita ini dibuat, kicauan tersebut telah di-retweet lebih dari 4.200 kali.Beberapa jam kemudian, Teeuwise juga berkicau bahwa pihak Twitter sebenarnya meneleponnya secara personal untuk memberi tahu bahwa ia telah di-PHK. Namun, telepon itu masuk ke voice mail, sedangkan ia tahu telah di-PHK dengan cara seperti tadi.Sementara itu, dikutip Nextren dari Forbes, pengguna situs forum Reddit dengan username LaidOffIn140, yang mengaku sebagai mantan karyawan Twitter, juga menulis di situs tersebut bahwa ia tahu telah di-PHK karena tidak bisa masuk ke akun e-mail-nya."Saya salah satu engineer yang tidak beruntung yang di-PHK oleh Twitter. Mereka bahkan belum memberi tahu kami. Namun, ketika bangun tadi, mail client saya tiba-tiba menanyakan password," demikian tulisnya."Jika ada yang pernah mengalami hal serupa, terutama di perusahaan teknologi, saya ingin mendengar saran Anda mengenai sesuatu yang harus saya lakukan ke depan," imbuhnya dalam akun tersebut.CEO Twitter, Jack Dorsey, mengumumkan pengurangan 336 karyawan pada Selasa (13/10/2015) lalu, atau 8 persen dari total karyawan Twitter.Efisiensi karyawan itu menurut Dorsey bertujuan untuk mengatur fokus organisasi perusahaan. Namun, ada juga dugaan bahwa Dorsey diangkat menjadi CEO karena bersedia mengambil keputusan untuk mem-PHK karyawannya."Baru saja mengambil keputusan berat, tetapi ini penting untuk membuat Twitter bisa bergerak ke fokus yang tepat dan kembali menumbuhkan diri," kicau Dorsey melalui akun pribadinya.

Source : Forbes

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest