Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Beberapa waktu yang lalu, dunia dihebohkan dengan denda Rp 72 triliun dari Komisi Eropa kepada Google.
Pasalnya, Google dianggap sebagai salah satu perusahaan antikompetitif.
Hal ini didasari pada fakta bahwa seseorang hanya bisa menggunakan Google Play Store jika telah memasang Google Chrome dan membuat akun.
(BACA:Tweet Kocak 'Sudah Ketik Panjang Hanya Dibalas Begini', Bikin Ngakak!)
Namun tentu saja hal ini dilakukan Google agar semua orang bisa menikmati android secara gratis.
Pasalnya, dilansir dari The Verge, Sundar Pichay selaku bos Google mengatakan jika android bisa saja berbayar karena 'ulah' Komisi Eropa ini.
Dengan memasang beberapa fitur buatan Google maka pengguna bisa dengan bebas menghapus dan menginstall aplikasi kesukaannya sendiri.
(BACA:WhatsApp Kenalkan Fitur Baru Buat Pengguna iPhone Terkait Siri)
Sementara, jika Google tak melakukan 'kebijakannya' maka itu akan sangat mengganggu ekosistem android.
Hal inilah yang tentu saja berpengaruh terhadap keberlangsungan dan kenyamanan pengguna android di seluruh dunia.
Bukanlah lebih baik mengikuti beberapa layanan Google namun memperoleh fasilitas gratis?
Daripada menggunakan layanan sesukamu namun kamu harus membayar beberapa aplikasi yang disediakan oleh perusahaan asal Amerika ini.
(BACA:Segera Rilis, BlackBerry Key2 Lebih Tahan Lama dari Blackberry KeyONE)
Bagaimana menurutmu? (*)