Awas! Ternyata E-mail di Gmail Kamu Bisa Dibaca Pihak Ketiga Lho

Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni R

NexTren.com - Hingga saat ini, masih banyak orang menggunakan e-mail untuk berkomunikasi.

Banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang saat menggunakan email.

Sayang, ada satu kabar tidak mengenakkan bagi kamu yang memiliki e-mail di Gmail.

Sebab, pengembang aplikasi pihak ketiga diketahui dapat mengintip isi e-mail jutaan pengguna Gmail tanpa disadari oleh pemiliknya.

(Cara Mengatasi Hape Android Lemot Dengan 6 Cara Mudah)

Hal ini dikarenakan setelan akses Gmail memungkinkan pengembang dapat melihat detail pribadi pemilik akun termasuk percakapan dalam e-mail.

Kabar ini terungkap usai The Wall Street Journals merilis laporannya.

Dari laporan tersebut diketahui bahwa ternyata praktik ini sudah terjadi di seluruh penyedia layanan e-mail.

Bukan hanya di Gmail saja.

(OnePlus 7 Dikabarkan Bakal Jadi Hape 5G Pertama di Dunia, Siap Ngebut!)

Hal ini dapat terjadi saat pengguna mendaftar untuk layanan tertentu.

Misalnya saja layanan seperti belanja dan travel yang harus menyetujui persyaratan dan ketentuan yang diberikan.

Ternyata, pada persyaratan tersebutlah tertulis bahwa pengguna menyetujui agar konten e-mail kamu bisa dibaca oleh pihak ketiga.

Baik itu secara digital ataupun secara fisik.

(Spesifikasi dan Kisaran Harga Samsung Galaxy On6, Hadir Bulan Juli Ini)

Melalui persyaratan dan ketentuan yang diberikan, memungkinkan pengembang aplikasi untuk bisa melihat seluruh detail pribadi seseorang.

Detail pribadi yang dimaksud, termasuk alamat penerima, data diri pengguna hingga seluruh isi pesan yang telah dikirim maupun diterima.

Google berdalih bahwa data tresebut hanya diberikan pada pengembang resmi yang telah melewati serangkaian pemeriksaan darinya.

Pemeriksaanitu meliputi tujuan penggunaan data, reputasi pengembang, hingga aturan privasi milik pengembang yang dapat meminimalisasi penyalahgunaan data pengguna.

(Dikabarkan Akan Segera PHK 1500 Karyawan, Benarkah HTC Bangkrut?)

Tapi kamu tak perlu cemas.

Sebab, Google mengaku bahwa data tersebut tidak secara mentah-mentah diberikan pada pengembang.

Melainkan, hanya data tertentu yang diperlukan saja.

(*)