Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Ini Alasan Tak Larang Game Meski WHO Bilang Game Bisa Buat Sakit Jiwa

Kama - Selasa, 19 Juni 2018 | 17:46
WHO mengatakan bahwa kecanduan game bisa merupakan tanda penyakit jiwa
NexTren.com

WHO mengatakan bahwa kecanduan game bisa merupakan tanda penyakit jiwa

(BACA:Spesifikasi dan Harga Lengkap Xiaomi Mi A2 Pasca Lebaran, THR Cukup?)

Karena ada beberapa alasan yang NexTren.com himpun, mengapa kita jangan langsung takut sakit jiwa.

1. Penyakit jiwa akibat game tidak terjadi mendadak

Di beberapa pemberitaan terkait kategori baru yang dimasukkan oleh WHO ini tidak menjelaskan secara detail kondisi yang dapat menyebabkan penyakit jiwa tersebut.

Karena ternyata butuh tiga kondisi utama di mana seseorang baru bisa dinyatakan mengalami gangguan jiwa akibat game.

Pertama: Bermain game selalu menjadi prioritas utama dibanding kegiatan pokok lainnya seperti makan, tidur, pergi sekolah, dan lainnya.

Kedua: Penderita tidak juga berhenti bermain game meski telah mendapatkan dampak negatif seperti kehilangan teman atau pacar, nilai di sekolah jadi buruk, dipecat dari pekerjaan, bahkan sampai sakit-sakitan.

Ketiga: Dua kondisi di atas tersebut terus berlangsung sampai tahunan, minimal setahun secara terus menerus.

Jadi, game tidak serta merta dapat membuat orang mengalami gangguan jiwa jika belum mengalami ketiga kondisi di atas.

(BACA:Mirip WhatsApp, Android Message Juga Sediakan Fitur Web, Yuk Dicoba!)

Kategori WHO tersebut masih butuh penelitian lebih lanjut
NexTren.com

Kategori WHO tersebut masih butuh penelitian lebih lanjut

2. Belum ada penjelasan secara medis yang diakui

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x