Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.com - Startup Fintech Indonesia AwanTunai, baru saja merilis layanan pinjaman online tanpa bunga.Pinjaman tanpa bunga tersebut berlaku hingga 1 bulan, dan punya batasan maksimal Rp 750 ribu, yang bisa dipakai untuk servis motor atau membeli susu.Adapun syarat pengajuan pinjaman tersebut adalah 1. Memiliki e-KTP ataupun KTP dan KK/SIM yang sah2. Memiliki smartphone dengan nomor HP aktif3. Memiliki number pekerjaan yang tetap4. Minimum usia 21 tahun sampan maksimum 55 tahun 5. WNI 6. Untuk saat ini AwanTunai melayani daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
(BACA : Musik dan Karaoke Bakal Muncul di Instagram Stories, Spotify Siap Minggir? )Nah, hal yang menarik dari pinjaman online adalah kemampuan AwanTunai menganalisa kelayakan seseorang meminjam, yang tentunya belum dikenal, hanya dalam waktu 15 menit saja.Ternyata mereka memiliki sistem credit scoring yang memanfaatkan big data untuk memeriksa kelayakan seseorang tersebut.Bagi orang awam, tentu penasaran apa saja sih indikator yang bisa dinilai secara cepat, dari seseorang calon peminjam?
Setelah instalasi aplikasi AwanTunai dan memenuhi persyaratan yang disebutkan di atas, calon peminjam harus menunggu untuk mendapatkan persetujuan peminjaman.
(BACA : Pakai AwanTunai, ke Bengkel dan Beli Susu Bisa Bayar Bulan Depan )
Ada 100 Variabel PenilaianCara yang sudah sangat umum adalah mencari infomrasi dari Bank Indonesia (BI Checking) apakah orang tersebut pernah menunggak pembayaran cicilan kredit atau kartu kredit.Namun itu hanya langkah awal.1. Informasi di SMSLewat smartphone yang sudah terinstal aplikasi AwanTunai, ada beberapa indikator yang memang dicari terkait dengan hape, contohnya dari SMS.Cara menggali informasi dari SMS itu mereka sebut dengan Text Mining.Dengan TextMining, mereka membuat sebuah algoritma untuk mencari informasi.Misalnya, kira-kira apakah calon peminjam itu orang yang suka telat membayar pinjaman mereka, karena pasti bakal ada sms berisi tulisan "Tunggakan" , "Bayar Tagihan", Tagihan "Belum Terbayar" atau lainnya.Dari hal itu, bisa diketahui itu juga oleh pihak AwanTunai kalau seseorang berpotensi menunggak pinjaman atau tidak.
(BACA : Gesture Lock Screen, Aplikasi Keren yang Bantu Kustom Kunci Layar )
2. Lewat data One Time Password (OTP)Sistem di AwanTunai bisa tahu apakah si calon peminjam sudah apply ke berbagai platform pinjaman online di fintech lain.Soalnya jika seseorang apply, biasanya dikirim OTP (One Time Password).Nah dari OTP itu akan ketahuan jasa mana pengirimnya (Fintech lain).Jadi sebelum AwanTunai memberikan persetujuan pinjaman, mereka sudah tahu kita-kira calon peminjam sudah pinjam di mana saja.Hal ini penting, karena jangan sampai calon peminjam punya pinjaman di beberapa tempat, yang akan mempengaruhi kemampuan bayarnya.
(BACA : Klaim Untuk Dukung UKM, Kominfo Bolehkan 1 NIK untuk Banyak Nomor Operator )3. Data misscall percentagePersentase misscall (panggilan yang diabaikan) mungkin akan dianggap data biasa.Namun, jika dilihat misalnya ada seseorang dengan persentase misscall-nya jauh lebih banyak dibanding Incoming Call (panggilan yamng diterima), maka hal itu sudah menjadi indikator kalau orang tersebut lagi diburu atau lagi kabur.Namun bukan berarti kalau banyak Misscall langsung dianggap tak layak, tapi hal itu menjadi salah satu poin penilaian.
(BACA : Tiga Pesan Misterius Ini Bisa Bikin WhatsApp Kamu Error, Makanya Jangan Dibuka )
4. Konfirmasi Keabsahan IdentitasSaat mulai apply pinjaman, calon peminjam harus mengirimkan foto dia bersama KTP aslinya.Hal itu bisa dicek kebenarannya secara seketika.AwanTunai bekerjasama dengan Privy.id, sebuah startup asli Indonesia yang menyelenggarakan tanda tangan elektronik yang sah dan mengikat secara hukum.Sistem di Privy.id bisa mendeteksi, apakah wajah seseorang dengan KTP yang dipegangnya, sesuai dengan data resmi di kelurahan.Kerjasama pengecekan keaslian identitas mereka sudah bersifat real time, jadi berlangsung cepat dan seketika.
(BACA : Cara Baca Pesan WhatsApp tanpa Harus Membukanya, Belum Banyak yang Tahu )5. Plafon pinjaman dinamisSistem di AwanTunai juga bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan terkini dari calon peminjam, apakah sedang prima atau sedang tertekan.Pasalnya, jika calon peminjam terlibat kecelakaan atau ada anggota keluarga yang sakit, maka kemampuan bayarnya tentu tak maksimal.Maka pihak AwanTunai bakal mengurangi maksimal pinjaman yang diberikan, terutama dari jenis pinjam maksimal Rp 5 juta.
Masih banyak lagi indikator yang dicari dan dianalisa oleh AwanTunai saat seseorang calon peminjam.
(BACA : 2 Cara Mudah Mencegah WhatsApp Agar Tak Disadap dan Dibobol Facebook )Semuanya untuk meminimalisir potensi gagal bayar atau istilahnya "ngemplang", karena semua pinjaman yang diberikan tanpa jaminan.Saat ini, AwanTunai punya 100 variabel yang dinilai untuk melihat kelayakan seseorang calon peminjam. Uniknya karena memanfaatkan Big Data dan algoritma yang canggih, adalah semuanya bisa dilakukan hanya dalam waktu 15 menit saja. (*)