Fitur Unggulan Samsung Galaxy S25 Series untuk Kegiatan Arsitektur

nextren.com - Fotografi arsitektur bukan sekadar mengabadikan bangunan. Ini adalah seni menangkap bentuk, tekstur, dan cerita yang tersembunyi di dalamnya.

Dengan kemajuan teknologi, smartphone kini menjadi alat yang semakin diandalkan oleh fotografer, arsitek, dan kreator konten.

Samsung Galaxy S25 Series hadir dengan fitur-fitur revolusioner yang mempermudah proses ini, memungkinkan siapa pun menghasilkan gambar arsitektur yang tajam, dramatis, dan penuh detail.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana fitur-fitur unggulan dari Samsung Galaxy S25 Series, khususnya Galaxy S25 Ultra, dapat memberikan pengalaman fotografi arsitektur yang lebih profesional dan imersif.

1. Kamera Ultra-Wide 50MP

Salah satu tantangan utama dalam fotografi arsitektur adalah menangkap keseluruhan struktur bangunan tanpa kehilangan detail.

Karena bangunan biasanya memiliki detail detail yang menarik untuk ditangkap oleh kamera.

Samsung Galaxy S25 Ultra hadir dengan sensor Ultra-Wide 50MP, yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil jepretan yang lebih luas tanpa distorsi.

Menurut Govinda Rumi, seorang fotografer arsitektur profesional, “Saya sudah mencoba 50MP Ultra-Wide di Galaxy S25 Ultra, dan yang paling mengejutkan adalah minimnya distorsi di sisi frame. Ini membuat hasil foto terlihat lebih realistik dan dramatis.”

Dengan kombinasi resolusi tinggi dan sensor yang lebih besar, pengguna dapat menangkap ornamen bangunan dengan lebih jelas, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.

Fitur ini sangat ideal bagi mereka yang ingin mengeksplorasi bangunan bersejarah atau landmark kota dengan perspektif yang lebih luas.

Baca Juga: Cek Fitur AI Yang Cocok Untuk Travelling di Samsung Galaxy S25 Series

2. Virtual Aperture

Samsung Galaxy S25 Ultra dilengkapi dengan fitur Virtual Aperture, memungkinkan fotografer untuk mengatur bukaan kamera dari f/1.4 hingga f/16.

Ini memberikan kebebasan dalam mengontrol kedalaman bidang (depth of field), yang sangat penting untuk menciptakan efek dramatis dalam fotografi arsitektur.

Sebagai contoh, saat mengambil gambar sebuah katedral atau gedung pencakar langit, pengguna dapat memilih aperture lebih kecil (misalnya f/16) untuk mempertahankan ketajaman pada seluruh struktur.

Sebaliknya, untuk menonjolkan detail ornamen dengan efek bokeh di latar belakang, pengguna dapat memilih aperture lebih besar (misalnya f/1.4).

“Kemampuan menyesuaikan depth of field secara fleksibel ini sangat membantu saat saya ingin menampilkan tekstur bangunan dengan lebih tajam tanpa gangguan latar belakang,” ujar Govinda Rumi.

3. Expert RAW

Para fotografer profesional seringkali memerlukan kendali penuh atas hasil jepretan mereka.

Dengan fitur Expert RAW di Galaxy S25 Ultra, pengguna bisa memotret dalam format RAW, memungkinkan mereka melakukan pengeditan lebih mendetail tanpa kehilangan kualitas gambar.

Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan White Balance secara manual, misalnya dengan menaikkan nilai WB di atas 5.500K untuk memberikan nuansa hangat pada bangunan bersejarah seperti kastil atau gereja tua.

Hasilnya? Foto yang lebih kaya akan warna dan sesuai dengan suasana asli bangunan.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Cari Judul Lagu Pakai Samsung Galaxy S25 Series

4. Gemini Live

Samsung Galaxy S25 Ultra tidak hanya menawarkan keunggulan dalam perangkat keras, tetapi juga kecerdasan buatan yang membantu pengguna mendapatkan hasil terbaik.

Dengan fitur Gemini Live, pengguna dapat mencari informasi tentang bangunan yang difoto hanya dengan satu klik.

Misalnya, saat memotret Menara Eiffel, pengguna dapat mengakses trivia menarik atau sejarah bangunan tersebut melalui AI-powered search.

Hal ini memberikan tambahan nilai pada fotografi arsitektur, karena setiap gambar dapat memiliki cerita yang lebih mendalam.

5. Mode Malam

Fotografi arsitektur seringkali dilakukan saat malam hari untuk menangkap pencahayaan artistik dari bangunan.

Dengan Nightography yang ditingkatkan pada Galaxy S25 Ultra, hasil foto di kondisi minim cahaya tetap tajam dengan noise yang lebih sedikit.

Teknologi AI multi-frame processing membantu menggabungkan beberapa eksposur dalam satu gambar, sehingga detail tetap terjaga meski dalam kondisi pencahayaan rendah.

Hal ini sangat berguna untuk mengambil gambar landmark seperti Times Square atau Candi Borobudur di malam hari.

Samsung Galaxy S25 Ultra membawa inovasi baru dalam fotografi arsitektur. Dengan kombinasi kamera Ultra-Wide 50MP, Virtual Aperture, Expert RAW, AI Gemini Live, dan Mode Malam yang lebih canggih, perangkat ini menawarkan solusi lengkap bagi para fotografer, arsitek, dan penggemar fotografi bangunan.

Baca Juga: Ini 8 Aplikasi Yang Mendukung Fitur Now Bar Samsung Galaxy S25 Series

(*)