Lalu fitur Generative AI menjadi salah satu fokus utama pengembangan seri RTX 50.
Dukungan terhadap format FP4 memungkinkan model AI berjalan dua kali lebih cepat dengan footprint memori yang lebih kecil.
Ini memberikan peluang besar bagi kreator konten untuk menciptakan hasil yang lebih kompleks dengan waktu render yang jauh lebih cepat.
Baca Juga: Review ASUS ROG Strix Scar 17 G733P: Laptop Gaming AMD Spek Monster
Sebagai contoh, model FLUX.1 [dev] dari Black Forest Labs, yang sebelumnya membutuhkan 23GB VRAM pada FP16, kini hanya membutuhkan 10GB VRAM dengan FP4.
Dengan GPU RTX 5090, model ini dapat menghasilkan gambar dalam lima detik.
Performa ini lebih cepat 15 detik dibandingkan RTX 4090.
Bagi kreator video dan streamer, RTX 50 Series membawa generasi kesembilan encoder NVIDIA NVENC yang mendukung:- Format warna pro-grade 4:2:2 untuk color grading lebih baik.
- Codec MV-HEVC untuk pengeditan video 3D dan virtual reality.
- Mode AV1 Ultra High Quality dengan peningkatan kualitas kompresi sebesar 5%.