Nextren.com -Museum Nasional Indonesia (MNI) resmi membuka kembali pintunya untuk publik dengan menghadirkan pengalaman digital yang modern dan imersif, berkat dukungan teknologi proyektor 3LCD dari Epson Indonesia.
Museum ini, yang sebelumnya dikenal sebagai pusat koleksi sejarah dan budaya Indonesia, kini menyajikan cara baru untuk menampilkan narasi sejarah dan budaya melalui instalasi digital yang mendidik dan menarik bagi pengunjung.
Museum Nasional Indonesia memilih untuk membeli proyektor 3LCD dari Epson karena teknologinya menawarkan keunggulan berupa visual yang tajam, hidup, dan dinamis, menghadirkan pengalaman imersif bagi para pengunjung.
Baca Juga: Epson Luncurkan Proyektor dan Printer Ramah Lingkungan Buatan Lokal
Namun biaya untuk pengoperasian dan pemeliharaan proyektor ini sangat ekonomis karena teknologi laser yang diusung oleh Epson. Sehingga cocok untuk digunakan di museum yang akan menyala selama 6 hari berturut-turut tiap minggunya.
Proyektor ini mampu menampilkan konten visual dengan rentang kecerahan hingga 20.000 lumens, sehingga gambar tetap jelas meskipun di ruang terbuka.
Fitur unggulan lainnya adalah seamless edge blending, yang memungkinkan beberapa proyektor menghasilkan proyeksi tanpa batas, ideal untuk video mapping dan instalasi skala besar lainnya.
Seiring perkembangan zaman, museum tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan artefak, tetapi juga sebagai pusat edukasi interaktif.
Teknologi Epson di MNI memungkinkan museum untuk menampilkan berbagai jenis konten visual, mulai dari animasi, film dokumenter, hingga peta digital yang interaktif.
Fitur-fitur canggih seperti proyektor berformat besar dan resolusi 4K memungkinkan instalasi digital ini disuguhkan dengan kualitas gambar yang sangat tajam.