Follow Us

Peluang dan Tantangan Indonesia dalam Menghadapi Invasi Konten Asing

Ida Bagus Artha Kusuma - Minggu, 26 Mei 2024 | 13:00
Peluang Indonesia dalam adu konten dengan asing

Peluang Indonesia dalam adu konten dengan asing

nextren.com - Pada akhir pekan lalu, grup band asal Korea Selatan, NCT, menggelar konser di Gelora Bung Karno yang tiketnya terjual habis jauh-jauh hari.

Antusiasme yang tinggi terhadap musik KPOP ini menyoroti kekuatan soft power Korea Selatan yang menggunakan Intellectual Property (IP) berbasis budaya pop untuk menembus pasar global, termasuk Indonesia.

IP sebagai Ujung Tombak Kekuatan Soft Power

Data ekspor industri Korea Selatan menunjukkan bahwa pada tahun 2021, pendapatan dari ekspor industri gim mencapai 8,7 miliar dolar AS (sekitar 137,3 triliun Rupiah), jauh melampaui ekspor industri musik yang hanya 775 juta dolar AS (sekitar 12,4 triliun Rupiah).

Ini menggambarkan betapa besar kontribusi industri gim dalam perekonomian Korea Selatan, yang 12 kali lebih besar dibandingkan industri musiknya.

Tantangan Industri IP di Indonesia

Indonesia dapat mengambil pelajaran dari Korea Selatan dalam mengembangkan strategi untuk mengejar ketertinggalan selama 30 tahun terakhir.

Pada tahun 2022, jumlah pemain gim di Indonesia mencapai 174 juta orang dengan transaksi mencapai 31 triliun Rupiah, menjadikan Indonesia pasar potensial di Asia Tenggara.

Namun, ratusan gim asing dari Cina, Korea, dan negara lainnya terus membanjiri pasar Indonesia tanpa regulasi yang memadai dari pemerintah untuk mengelola industri ini.

Peluang Indonesia untuk memenangkan "perang tak kasat mata" ini terletak pada pembangunan kekuatan industri gim dan pertumbuhan ekonomi baru dari sektor ini.

Namun, tantangan besar masih menghambat perkembangan industri gim nasional, seperti kurangnya SDM yang kompeten, akses pembiayaan yang terbatas, pasar yang belum terbuka untuk gim lokal, dan program kementerian yang belum mampu mengatasi tantangan ini.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest