Agar sebuah desain bisa disebut sebagai bangunan hijau (green building), ada beberapa kriteriayang menjadi penilaian utama,antara lain strategi pengolahan air hujan, penggunaan lahan yang memerhatikan lingkungan sekitar bangunan, kualitas udara dalam ruangan, material yang digunakan, dan penggunaan energi dalam rumah.
Dalam pelaksanaannya, Onduline akan menggandeng para ahli arsitektur ternama untuk menjadi juri. Mereka adalah Ketua Green Building Council Indonesia Iwan Prijanto, Principal Architect Archimetric Ivan Priatman, serta arsitek terkemuka, perencana kota, dan ahli lingkungan dari Filipina, yang juga termasuk dalam 48 pahlawan filantropi dunia menurut Majalah Forbes, Felino 'Jun' Palafox Jr.
Baca Juga: Pacific Bike Luncurkan Motor dan Sepeda Listrik Baru di Jakarta Fair
Mendapat antusiasme tinggi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Onduline Asia Pasifik Olivier Guilly mengungkapkankegembiraannya karena sayembaraOGRA 2023 telah menarik perhatian banyak peserta dariIndonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Menurut dia, hingga akhir Juni, sudah ada 300 peserta yang berasal dari enam negara yang mendaftarkan desain atap rumah terbaik mereka.
“Ini sangat menggembirakan karena secara tidak langsung mereka sangat peduli dengan lingkungan. Antusias peserta dari Indonesia meningkat, mereka melihat dari tema kali ini yang lebih erat dengan kondisi alam di negara-negara Asia, termasuk Indonesia," kata Olivier.
Baca Juga: Bangunan Dubai Ini Dibangun Dengan 3D Printing, Cuma Butuh 3 Pekerja
Sementara itu,Country Director PT Onduline Indonesia Esther Pane secara khusus mengucapkan terima kasih atas antusiasme peserta dari enam negara, terutama dari Indonesia, yang ikut serta dalam sayembara desain atap rumah OGRA 2023 Asia.
"Bagi yang belum mendaftar masih ada kesempatan hingga akhir Agustus 2023. Masih ada dua bulan lagi. Kami menunggu karya-karya kreatif dari profesional di bidang disain dan arsitektur. Mari bersama-sama kita menyelamatkan bumi dengan membuat perubahan melalui ciptaan disain rumah berkelanjutan dan hemat energi," kata Esther.
Menurut Esther, sayembara OGRA 2023menjadi momen yang tepat untuk mengapresiasi kalangan arsitek dan turunannya dalam mempromosikan bangunan dan desain rumah yang ramah lingkungan.
“Sayembara OGRA ini sejalan dengan visi Onduline Indonesia sebagai produsen lembaran atap bitumen yang terbuat dari bahan resin, mineral, dan serat selulosa yang aman dan ramah lingkungan, di mana tujuan akhirnya yaitu membangun Indonesia lebih hijau," ungkapnya.