Follow Us

CEO Shou Chew: Semua Medsos Harusnya Diblokir, Bukan Cuma TikTok!

Khoiruddin Yusup - Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:13
CEO TikTok, Shou Chewdalam kesaksiannya di depan Kongres AS pada hari Kamis, (24/2/2023)
Chip Somodevilla / Staff (Getty Images)

CEO TikTok, Shou Chewdalam kesaksiannya di depan Kongres AS pada hari Kamis, (24/2/2023)

Nextren.grid.id - Beberapa hari ini ketegangan antara aplikasi media sosial TikTok dengan pemeriantah Amerika Serikat semakin memuncak.

Shou Chew, CEO TikTok, menegaskan bahwa harusnya semua perangkat pemerintah dilarang memiliki aplikasi media sosial dalam kesaksiannya di depan Kongres AS pada hari Kamis, (24/2/2023)

Chew juga menyatakan bahwa kebijakan yang menargetkan TikTok tidak seharusnya hanya berlaku pada platform yang ia pimpin.

Aplikasi besutan bytedance ini telah menghadapi banyak kontroversi dan ketidakpercayaan di Amerika Serikat karena kekhawatiran bahwa Cina menggunakan aplikasi ini sebagai alat rahasia untuk memata-matai dan menyebarkan propaganda.

Dalam kongres tersebut anggota Komite Energi dan Perdagangan DPR AS memaksa Chew memberikan kesaksiannya bahwa pemerintah Cina memiliki akses terhadap data pengguna.

Kendati demikian, ia secara konsisten membantah tuduhan bahwa TikTok merupakan ancaman keamanan nasional Negara Paman Sam itu.

Baca Juga: Semarakan Ramadhan, TikTok Galakan Kampanye #SerunyaBareng Kreator

Dalam kesaksiannya, Chew menegaskan bahwa tidak seharusnya ada perangkat pemerintah yang memiliki aplikasi media sosial, dan hal ini bukan hanya berlaku pada TikTok.

Pandangan ini tampaknya menunjukkan bahwa ia sepakat dengan banyak orang yang berpendapat bahwa aplikasi media sosial harus tetap menjadi platform yang netral, dan tidak dikuasai atau dimanipulasi oleh pemerintah mana pun.

Namun, dengan pernyataan Chew dan dukungan yang semakin kuat terhadap netralitas platform media sosial, hal ini mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.

Bagaimanapun, larangan terhadap TikTok kini tetap berlaku di beberapa institusi pemerintah dan militer Amerika Serikat.

Source : The Independent

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest