Surat perintah penggeledahan tidak memberikan rincian alasan DEA memilih AirTag daripada perangkat pelacakan berbasis GPS lainnya.
Namun, disebutkan bahwa AirTag memberikan informasi lokasi yang tepat dan memungkingkan para penyelidik "mendapatkan bukti tentang di mana terduga pelaku menyimpan narkoba dan hasil penjualan narkoba.
Seorang pensiunan detektif yang berbicara kepada Forbes berspekulasi bahwa DEA mungkin telah menggunakan AirTag karena menawarkan konektivitas yang lebih bisa diandalkan.
Detektif tersebut juga berspekulasi bahwa ada kemungkinan kegagalan misi di masa lalu yang disebabkan oleh kapabilitas alat pelacak GPS yang terbatas.
Baca Juga: Duh! AirTag Apple Dipakai Stalking, Korbannya Mayoritas Perempuan
AirTag sendiri memiliki fungsi anti-pelacakan yang mungkin tidak cocok untuk digunakan sebagai alat pelacakan DEA atau kepolisian.
AirTag didesain untuk mengeluarkan suara ketika jauh dari pemilikinya, meski dalam waktu yang singkat.
Aksesoris ini juga dapat ditemukan menggunakan aplikasi Find My di iPhone atau aplikasi Trakcer Detect di Android.
(*)