"Ada beberapa kesamaan antara Pheromosa dan kecoa halus yang kami temukan, seperti memiliki antena yang panjang, sayap yang menyerupai tudung, dan kaki ramping yang panjang," ujar Foo.
Ditambah lagi, Foo dan Lucanas adalah penggemar Pokemon sehingga mereka menamainya dengan Pheromosa.
"Baik kolaborator saya maupun saya adalah penggemar Pokemon, jadi kami berpikir mengapa tidak menamainya dengan naman Pokemon yang terinspirasi dari kecoa," sambungnya.
Baca Juga: Pokemon Go Hadir Dengan Versi Bahasa Indonesia dan Ada Event Menarik
Menurut Foo, Nocticola Pheromosa lebih rapuh dari kecoa Amerika dan kecoa Afrika yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Spesies baru ini bergabung dengan 22 anggota lain dari genusnya yang dapat ditemukan di Australia, Afrika, India, Asia daratan, dan Asia Tenggara.
(*)