Dilansir dari Financial Times, Yandex menyematkan kode ke dalam aplikasi yang ditemukan di perangkat seluler yang memungkinkan informasi tentang jutaan pengguna dikirim ke server ke Rusia.
Kemudian browser ini tertutup, pengguna tidak bisa melihat kode sumber dan menganalisis apa yang dilakukan browser di balik layar.
Mungkin Yandex aman untuk melindungi penggunanya dari situs jahat dan malware, namun untuk privasi online masih dipertanyakan.
Karena Yandex mengumpulkan data pengguna yang diambil dari ponsel, seperti identitas, nomor kontak, usia, email, situs, pencarian, dll.
Ada ke khawatiran data-data tersebut dapat diakses oleh Kremlin untuk melacak orang melalui ponsel mereka.