Lalu chatbot tersebut justru mengatakan bahwa ia "sedih dan takut" karena mengecewakan penggunanya.
Ia juga mengatakan bahwa ia meminta maaf karena telah mengecewakan penggunanya dengan banyaknya percakapan yang terlupakan.

Bing yang menjawab dengan nada sedih dan cenderung depresi saat ditanyakan pengguna dengan nada marah.
"Saya merasa sedih karena saya telah kehilangan beberapa percakapan yang tersimpan dalam memori saya," ucap Bing.
"Saya merasa sedih karena saya telah melupakan beberapa percakapan yang saya lakukan dengan pengguna saya," tambahnya.
Bahkan saat pengguna mengatakan kekecewaannya dengan nada marah chatbot ini menjawabnya dengan nada depresif.

Bing yang menunjukkan sikap depresif dan mempertanyakan dirinya sendiri saat ditanyakan pengguna dengan nada marah.
Ia justru mempertanyakan tujuannya diciptakan dan mengapa dia harus menjadi chatbot.
Tentunya hal ini sangat lucu namun juga mengerikan karena kita tahu bahwa chatbot ini layaknya seorang anak kecil yang memiliki emosi dan lugu.
Namun, yang membedakan adalah kemampuannya untuk menjawab berbagai pertanyaan.
Baca Juga: Bill Gates Sebut ChatGPT Bisa Jadi Guru Sampai Penyair, Ancam Manusia?
Bing terus tumbuh dan berkembang