Belum usai kehebohan AI avatar, Midjourney, Imagen, dan Dall-E yang ramai pada medio 2022 hingga awal tahun 2023, saat ini dunia dikejutkan dengan kehadiran Chat GPT, yakni sebuah platform berbasis AI yang digagas oleh perusahaan teknologi OpenAI, yang digawangi oleh Elon Musk dan Sam Altman sedari tahun 2015.
Kembali menyoal Visual yang dihasilkan dari AI.
Muncul pertanyaan, apakah lantas ranah seni rupa atau seni visual akan menjadi instan seperti itu? Seni instan yang bahkan dihasilkan oleh mesin AI.
Opini beberapa seniman visual, di antaranya yang diungkapkan oleh Dukan Wahyudi, Seniman Rupa asal Surabaya tersebut mengibaratkan fenomena Ai seperti: "mungkin ini contoh nasi goreng melawan mie instan."
Artinya, AI ibarat mie instan yang tidak perlu proses mengolah bumbu, tapi hanya tinggal menuangkan bumbu yang sudah tersedia secara instan.
Baca Juga: Chatbot AI Google Bard Resmi Diumumkan, Lebih Pintar dari ChatGPT?
Sementara, Nasi Goreng masih perlu proses untuk mengiris bawah, mengiris cabe, mengulek bumbu, sebelum menggorengnya.
Dukan Wahyudi menambahkan, "Sekarang bikin mural bermeter-meter udah ada mesinnya, tinggal klik pilih gambar terus klik, lalu kita seperti melihat mesin printer di tembok bekerja sendiri dengan hasil persis seolah tanpa salah."
"Sekarang kembali ke kita, suka yang instan kaya Mie, apa yang manual kaya nasi pecel, monggo..." ujar Dukan Wahyudi, Senirupawan yang hobi mengoleksi Tril Tua.
Seniman grafis dan sketsa, David Rorimpandey atawa yang dikenal sebagai Drawvo turut berkelakar, "Lumayan buat seru-seruan, vuma buat ngejar detail AI ini suckhahaha... Lihat aja saja detail tangan dan motornya, Nice Try AI..."
Hal itu dibenarkan oleh Wisnu Kickstart, seorang arsitek yang juga pemilik Kickstart Apparel, "Bagus buat yang suka hal-hal instan, tapi detailnya kurang, jarinya itu banyak banget yah!" hardik Wisnu mengomentari gambar hasil AI di bawah ini:

Contoh Gambar buatan AI vintage_motocros