:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/poco-kaleidoskop-2024jpg-20241221073803.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/produktif-bersama-iqoo-13-di-tah-20241221110818.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/21/batik-resources-center-1jpeg-20241221075646.jpeg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/17/img20241214153806jpg-20241217060715.jpg)
Salah satunya adalah keterbatasan fitur untuk mengidentifikasi suara yang tak membentuk kata.
Artinya, WhatsApp tidak bisa mentranskripsikan suara yang bukanlah sebuah kata.
Selain itu, transkripsi otomatis hanya bisa bisa digunakan untuk bahasa yang didukung.
Data transkripsi yang ada dalam pesan dikaim aman akrena tak diunggah ke server WhatsApp atau Apple.
Sayangnya, WhatsApp masih belum memberi keterangan seputar jadwal peluncuran fitur transkripsi pesan audio untuk pengguna umum.
Tangkapan layar fitur transkrip pesan audio menjadi teks. 
Baca Juga: Daftar Fitur Terbaru Status WhatsApp, Makin Mirip IG Stories Nih!
Sebagai informasi tambahan, WhatsApp bukan satu-satunya aplikasi olah-pesan yang mempunyai fitur transkripsi audio secara otomatis.
Aplikasi Telegram telah lebih dahulu mendatangkan fitur transkripsi audio dan video menjadi teks secara otomatis.
Namun, fitur transkripsi audio dan video di Telegram ini khusus untuk pengguna premium.
Jika fitur transkrip audio di WhatsApp hadir secara gratis, maka aplikasi oleh pesan besutan Meta tersebut akan selangkah lebih maju dibandingkan Telegram.
(*)