Nextren.com -Perseteruan antara AS vs China kembali memanas setelah kemunculan balon pengintai China di langit Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Time, balon pengintai China pertama kali terdeteksi di Montana pada 1 Februari 2023.
Pihak militer, metereologi, dan pengamat amatir kemudian melacak dan melakukan observasi terkait kegiatan balon pengintai China di langit AS.
Insiden ini menyulut keributan politik antara China dan AS yang belakang sudah mulai mereda.
Kemunculan balon pengintai China nampaknya menjadi misi mata-mata yang tidak tepat waktu dan akan memiliki konsekuensi berkepanjangan untuk menstabilkan hubungan AS dan China.
Baca Juga: Apple Kurangi Supplier di China, Mulai Alihkan Produksi ke Taiwan
Laporan Reuters mengungkapkan bahwa beberapa anggota parlemen AS telah menuntut Presiden Joe Biden untuk meminta pertanggungjawaban China atas insiden balon pengintai tersebut.
Parlemen AS mengatakan bahwa balon pengintai China merupakan bentuk pelanggaran atas kedaulatan AS yang tidak bisa diterima.
Selain itu, insiden tersebut berdampak pada penundaan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing, China.
Antony Blinken mengatakan bahwa dia akan siap untuk mengunjungi Beijing ketika kondisinya sudah memungkinkan.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Mobil Listrik China Jadi Pesaing Utama Tesla
Tanggapan China