Kerugian tersebut disebabkan oleh biaya iklan yang lebih tinggi serta banyaknya rekrutmen karyawan baru, sehingga biaya yang dikeluarkan jadi lebih banyak.
Maka tidak heran jika beberapa waktu lalu, Spotify masuk dalam daftar perusahaan teknologi yang harus melakukan pemberhentian kerja.
Spotify PHK sekitar 600 karyawannnya atau sekitar 6% dari total jumlah karyawannnya.
Baca Juga: Cara Cek Status Berlangganan Apple Music, Spotify, Netflix,dll di App Store
Namun keputusan Spotify untuk mengembangkan layanannya ke podcast dan audio buku tidak sepenuhnya salah.
Spotify mengalami peningkatan pendapatan sekitar 18%, sebelumnya pendapatan Spotify 3,2 miliar euro dan kini naik 2,7 miliar euro berkat meningkatnya langganan premium.
Memasuki bisnis podcasting memang terbukti menjadi keputusan yang baik untuk diambil karena pendapatan iklan Spotify juga naik.
Namun Spotify harus lebih merapihkan lagi operasi bisnisnya agar tidak mengalami kerugian walaupun pendapatanya bertambah.