"Untuk alasan yang tidak diketahui, minggu lalu Blizzard kembali mencari NetEase dengan tawaran perpanjangan enam bulan dari layanan game dan ketentuan lainnya, dan memperjelas bahwa itu tidak akan menghentikan negosiasi yang berkelanjutan dengan mitra potensial lainnya selama perpanjangan kontrak.
Dan sejauh yang kami tahu, negosiasi Blizzard dengan perusahaan lain selama periode yang sama semuanya didasarkan pada periode kontrak tiga tahun. Mengingat tidak adanya timbal balik, ketidakadilan dan syarat-syarat lain yang melekat pada kerjasama tersebut, maka pada akhirnya para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan," jelas pihak NetEase.
Perseteruan ini tentunya membuat beberapa orang atau gamer khususnya merasa sedih.
Seperti halnya The Chengdu Hunters, tim yang bersaing di Blizzard's Overwatch League yang memposting ucapan selamat tinggal di Twitter.
Baca Juga: Google Play Hadirkan Promo Tahun Baru Imlek 2023, Ini Daftarnya!
Mereka mengungkapkan perpisahannya karena tidak bisa mengakses atau bermain game Overwatch setidaknya secara legal.
Hal ini memang cukup menyedihkan karena mengingat Blizzard sebelumnya sudah bekerjasama dengan NetEase selama 14 tahun untuk menghadirkan game di China.
Dalam pesan terakhirnya, Blizzard mengucapkan terima kasih kepada pemain dan penikmat game mereka.
"Activision Blizzard berterima kasih kepada komunitas pemain Tiongkok atas semangat dan kreativitas selama dua dekade terakhir," ujar Joe Christinat, juru bicara Blizzard.
Baca Juga: Game Seal M Buka Beta Test, Hasil Pengembangan Dari Seal Online
Ia melanjutkan bahwa Blizzard tetap memiliki komitmen kepada pemain di China tetap kuat karena terus bekerja sama dengan Tencent untuk mendistribusikan Call of Duty Mobile.