Follow Us

Apple Watch Diduga Rasis Terkait Hasil Ini di Fitur Blood Oxygen

Zihan Fajrin - Jumat, 30 Desember 2022 | 18:30
Apple digugat oleh perwakilan kelompok di New York karena dianggap rasis terkait fitur blood oxygen di Apple Watch.

Apple digugat oleh perwakilan kelompok di New York karena dianggap rasis terkait fitur blood oxygen di Apple Watch.

Nextren.com - Apple dikabarkan telah mendapat tuntutan terkait produk Apple Watch yang memiliki fitur blood oxygen atau pengukur saturasi oksigen di dalam darah.

Hasil dari fitur blood oxygen pada Apple Watch dikatakan tidak sama alias rasis terkait jenis kulit penggunanya.

Tak hanya rasis, Apple Watch juga dianggap seksis terhadap pengguna, sehingga membuat sekelompok penduduk New York dan pengguna Apple melakukan gugatan.

Jam tangan pintar pada umumnya memiliki fitur kesehatan yang membantu pengguna melacak kesehatan mereka sehari-hari.

Baca Juga: Samsung Dominasi Pangsa Pasar Smartphone Global, Kalahkan Apple dan Vendor China

Namun ternyata sebuah fitur yang diharapkan bisa bermanfaat diduga telah diatur dengan secara rasis atau bukan melakukan fungsi yang seharusnya.

Melansir dari Mashable, gugatan dari sekelompok penduduk New York dan pengguna Apple diajukan pada 24 Desember 2022.

Mereka menuduh bahwa fitur pengukuran oksigen darah teknologi yang dapat dikenakan tidak secara akurat memperhitungkan perbedaan warna kulit.

Fitur ini dikatakan memberikan pembacaan yang tidak akurat untuk pengguna dengan kulit lebih gelap dan mengabadikan bias rasial yang meluas baik dalam kesehatan maupun kedokteran.

Baca Juga: Samsung, Apple dan Brand lainnya akan kurangi produksi pada 2023

Proses pengukuran fitur ternyata telah lama dianggap sebagai sistem yang tidak memadai, tidak diketahui apakah sensor sengaja disesuaikan dan dipantau untuk variasi warna kulit.

Pada tahun 2020, Apple Watch dengan fitur blood oxygen dianggap sebagai alat untuk memantau secara akurat tingkat denyut nadi dan oksigen dari mereka yang tertular virus COVID-19.

Penggunaan Apple Watch dilakukan oleh profesional medis dan bahkan akun viral TikTok juga melakukannya.

Dengan begitu kegunaan fitur ini membawa masalah ke perhatian publik dan pengawasan ilmiah.

Dalam dua tahun terakhir, bias rasial bawaan ini terus diperhatikan, dengan perhatian yang valid bagi mereka yang menggunakan perangkat ini selama pemantauan kesehatan di rumah.

Gugatan perwakilan kelompok ini menegaskan bahwa catatan pasien menunjukkan, ketergantungan pada oksimetri nadi untuk triase pasien dan menyesuaikan kadar oksigen tambahan dapat menempatkan pasien kulit hitam pada peningkatan risiko hipoksemia.

Baca Juga: Cara Ganti Password Apple ID di Mac, Tingkatkan Keamanan Akunmu!

Dengan kekhawatiran berlapis tentang privasi, pelacakan data invasif, dan klaim bias rasial tambahan dalam pemantauan kesehatan Apple, perusahaan mungkin kehilangan rasa aman dan kepercayaan beberapa pengguna.

Namun di luar dinamika konsumen atau perusahaan ini, masalah oksimeter Apple Watch mencerahkan sorotan pada masalah supremasi rasial yang tertanam di ruang yang dianggap paling netral secara politik, seperti bidang kedokteran dan algoritme pendugaan datanya.

Diharapkan dengan adanya masalah ini bisa mendorong individu untuk mempertimbangkan bagaimana seluruh industri, bukan hanya produk.

Bahwa ada rancangan dari industri yang hanya memikirkan satu jenis orang dan fakta itu seringkali dapat memiliki konsekuensi yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Cara Mengubah Password Apple ID di iPhone dan iPad Agar Tak Mudah Diretas

Apple memiliki 21 hari untuk menanggapi panggilan dari sejak pengajuan gugatan perwakilan kelompok. (*)

Source : MASHABLE

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest