Nextren.com - Pasar smartphone tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang, brand-brand besar seperti Samsung dan Apple perlu melakukan tinjauan pasar yang serius untuk memandu produksi.
Hal tersebut dilakukan agar menyesuaikan jumlah perangkat yang di produksi dengan pembeli di pasar.
Dilansir dari Gizchina, Taiwan Economic Daily mengatakan industri smartphone memiliki persedian yang menurun pada tahun 2022 ini.
Bahkan brand besar seperti Apple dan Samsung juga akan mengurangi produksinya pada tahun 2023 mendatang.
Baca Juga: Samsung Kabarnya Suntik Mati Galaxy A7X Series Mulai Tahun Depan, Sepi Peminat?
Hal tersebut dilakukan karena resesi, untuk itu brand-brand akan menghindari risiko pasar dengan mengurangi stock atau persediaan, terutama toko yang menjual barang-barang mahal.
Analis telah memperkirakan, pengiriman smartphone pada tahun 2022 saja berkurang hingga 1,26 miliar unit karena ekonomi yang melambat dan inflasi.
Pengurangan pengiriman tersebut karena tingkat pertumbuhan keuangan yang terus menurun setiap bulannya selama tahun 2022 ini, tepatnya turun sebesar 6,8%.
Kemudian tahun 2023 mendatang, diprediksi pengiriman smartphone akan semakin turun menjadi sekitar 1,327 miliar unit.
Pada tahun 2022 ini, smartphone dari tiga merek China seperti Xiaomi, OPPO, dan Vivo merupakan brand yang mengalami penuruan paling tajam.
Brand seperti Xiaomi, OPPO, dan Vivo mengalami penuruna keuangan hingga 20%, dan angka tersebut bukanlah angka yang kecil.