Nextren.com - Berbagai kebijakan mengenai karyawan Twitter setelah Elon Musk resmi menjadi pemilik memang diketahui kontroversial.
Misalnya saja, belum genap seminggu menjadi pemilik Twitter Elon Musk memecat emapt orang petinggi Twitter.
Kemudian belum genap sebulan Elon Musk lakukan pemecatan 3.800 karyawan Twitter.
Selain lakukan pemecatan Elon Musk juga mengeluarkan ultimatum yang membuat karyawan Twitter harus memilih antara bertahan atau keluar.
Baca Juga: Label 'Twitter for iPhone' Resmi Dihapus! Pengguna Android Full Senyum
Kini kabar tak mengenakan mengenai karyawan Twitter datang lagi pada tim public policy-nya.
Dilansir dari Tech Crunch, Twitter dikabarkan memberhentikan setengah tim public policy-nya.
Selian itu Twitter memberhentikan beberapa engineer di bidang infrastruktur melalui email pada hari Jumat.
Theodora Skeadas adalah salah satu karyawan Twitter pada tim public policy yang terkena pemberhentian kerja, ia kerja di Twitter bertanggung mengelola Trust and Safety Council.
Tim public policy Twitter sendiri dibentuk pada tahun 2016 dalam rangka mempertimbangkan masalah moderasa kontem dan isu-isu terkait hak asasi manusia.
Beberapa hal yang diurus oleh tim public policy Twitter antara lain adalah materi atau konten pelecehan seksual anak, pencegahan bunuh diri dan keamanan online.