Nextren.com -Modus penipuan online 'Cek Resi' telah menjadi ancaman baru bagi netizen Indonesia.
Di sosial media Twitter dan Instagram telah banyak muncul himbauan dan peringatan tentang bahaya modus penipuan online 'Cek Resi'.
Tak main-main, pelaku penipuan online ini bisa menguras saldo m-banking dalam waktu singkat tanpa memerlukan OTP ataupun kode pin korban.
Hal tersebut dikarenakan pelaku memanfaatkan aplikasi berbahaya yang dapat membaca data penting pengguna yang tersimpan di smartphone.
Baca Juga: Curhat Korban Penipuan Online Cek Resi: Saldo BRIMO Ludes dalam 1 Menit
Pelaku penipuan online mengaku sebagai kurir yang hendak mengirim paket ke alamat korban.
Pelaku mengirimkan file dengan ekstensi APK yang dinamai sebagai "Cek Resi" dan memerintahkan korban untuk menginstalnya di perangkat mereka.
Namun, file APK tersebut sebenarnya memuat aplikasi berbahaya yang memungkinkan pelaku untuk mengakses data penting pengguna yang menginstallnya.
Tak main-main, pelaku bisa mengakses SMS, Wi-FI, data fingerprint, bluetooth, hingga mengetahui akun dan password M-banking korban.
Menariknya, pengguna dengan perangkat iPhone kebal terhadap modus penipuan online "Cek Resi".
Mengapa bisa demikian? berikut penjelasannya.
Baca Juga: Pakar Bongkar Cara Kerja Penipu Kuras Ratusan Juta via Mobile Banking, Menyaru Aplikasi Kurir
Perangkat iPhone kebal terhadap modus penipuan online "Cek Resi" karena Apple menerapkan 1 pintu untuk instalasi aplikasi melalui App Store.
Seperti yang kita ketahui, Apple hanya mengizinkan instalasi aplikasi melalui App Store demi menjamin keamanan aplikasi dan kemanan pengguna.
Kebijakan Apple ini tak bisa ditembus oleh pelaku penipuan online "Cek Resi" yang mengirimkan file instalasi aplikasi berbahaya melalui aplikasi WhatsApp.
Oleh karena itu, pelakuhanya menargetkan korban dengan perangkat Android saja.
Baca Juga: Awas Modus Penipuan Online Baru, Ngaku Kurir J&T Kirim File Apk Berbahaya!
Selain itu, Apple menerapkan sistem keamanan yang ketat untuk aplikasi-aplikasi baru yang akan masuk di App Store.
Setiap aplikasi yang masuk di App Store harus melalui proses verifikasi dari tim keamanan.
App Store juga melakukan pengecekan kredibilitas akun developer untuk memastikan rekam jejak pengembang di industri digital.
Kemudian ada pula kebijakan App Tracking Transparency yang mewjibkan setiap aplikasi untuk melakukan transparansi data pengguna apa saja yang mereka kumpulkan.
Aplikasi dan developer diizinkan untuk mengumpulkan data pengguna hanya jika pengguna menhendakinya.
Aplikasi tak bisa mengambil data pribadi pengguna tanpa seizin pengguna iPhone.
Bagi kamu yang belum tahu, kamu bisa mengaktifkan atau menonaktifkan pelacakan aplikasi pada bagian pengaturan.
Caranya, masuk ke Settings > scroll ke bawah pada bagian aplikasi > pilih aplikasi >matikantoogle "Allow Tracking
(*)