Curhat Korban Penipuan Online Cek Resi: Saldo BRIMO Ludes dalam 1 Menit

Selasa, 06 Desember 2022 | 14:00
Shutterstock

Ilustrasi penipuan online

Nextren.com -Beberapa pekan terakhir, netizen dihebohkan dengan modus penipuan online baru yang bisa menguras saldo M-banking dalam hitungan menit.

Pelaku penipuan online mengaku sebagai kurir yanghendak mengirim paket ke alamat korban.

Pelaku mengirimkan file APK yang dinamai sebagai "Cek Resi" agar korban tak curiga.

Namun, file APK tersebut sebenarnya memuat aplikasi berbahaya yang memungkinkan pelaku untuk mengakses data penting pengguna yang menginstallnya.

Tak main-main, pelaku bisa mengakses SMS, Wi-FI, bluetooth, hingga mengetahui akun dan password M-banking korban.

Baca Juga: Pakar Bongkar Cara Kerja Penipu Kuras Ratusan Juta via Mobile Banking, Menyaru Aplikasi Kurir

Modus penipuan online cek resi ini telah menargetkan banyak korban di berbagai wilayah di Indonesia.

Pantauan tim Nextren di sosial media Twitter dan Instagram, beberapa pengguna mengaku telah menjadi korban penipuan online "Cek Resi".

Tim Nextren telah menghubungi kerabat dari salah satu korban penipuan online "Cek Resi" untuk mendapatkan detail kronologi.

Kerabat korban penipuan ini bernama Imron. Ia mengungkapkan bahwa keponakannya telah menjadi korban penipuan online dengan modus "Cek Resi".

Baca Juga: Tak Pernah Beri Kode OTP ke Siapapun Tapi m-Banking Tetap Bobol? SMS to Telegram Biang Keladinya

Imron mengatakan bahwa pelaku penipuan online mengaku sebagai kurir dan meminta keponakannya untuk menerima paket.

Awalnya, korban tak menghiraukan pesan tersebut karena ia tak merasa membeli barang apapun secara online.

"Penipu menghubungi lewat panggilan Wa, dia mengatasnamakan SiCepat dan mengaku ada paket dari teman ponakan saya," ujar Imron.

"Awalnya ponakan saya bilang 'paket apa? orang saya gak ada paket', nah terus dia bilang, kalo ada paket taruh saja di tetangga," sambung Imron.

Baca Juga: Awas Modus Penipuan Online Baru, Ngaku Kurir J&T Kirim File Apk Berbahaya!

Pelaku Memaksa Korban via Telepon

Namun, sang pelaku kemudian menelepon korban dan memaksa korban menginstal aplikasi untuk cek resi.

Korban menurut untuk menginstal aplikasi dan pelaku kemudian melancarkan aksinya menguras saldo rekening korban melalui aplikasi BRIMO.

"Ditelpon 1 jam lamanya, terus penipu ini mengirim aplikasi suruh instal buat cek resi, Dan pas udah diinstal, 1 menit uang langsung lenyap," sambung Imron.

Baca Juga: Cara Melacak Penipu BCA Menggunakan Link, Terbukti Bisa Tau Alamat dan Identitas!

Kuras Saldo BRIMO Tanpa OTP

Imron mengungkapkan bahwa pelaku sama sekali tak meminta kode OTP sebelum menguras saldo BRIMO korban.

"Tidak sama sekali (meminta OTP), tapi herannya ludes semua saldonya," ujarnya ketika tim Nextren bertanya seputar kronologi penipuan online yang menimpa keponakannya.

Imron juga mengungkapkan bahwa keponakannya menginstal aplikasi dalam kondisi smartphone yang terkoneksi dengan internet.

Menurut penelusuran Nextren sebelumnya, aplikasi berbahaya ini memang mengirimkan data penting pengguna melalui konektivitas internet.

Baca Juga: Bongkar Pemalsuan Website Bansos Warga AS, Mahasiswa Surabaya Diundang FBI

Lebih lanjut, Imron menjelaskan bahwa keponakannya kehilangan uang di rekening sekitar Rp 800 ribu.

Ditambah lagi, aplikasi BRIMO keponakannya masih belum bisa diakses secara normal meski sudah uninstal aplikasi berbahaya itu dan mengubah kata sandi akun BRIMO.

Imron mengaku tak mau melapor ke pihak ke Polisi dan BRI karena prosedur yang ribet dan belum tentu uang bisa kembali.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya