Nextren.com - Elon Musk resmi menjadi pemilik sekaligus CEO Twitter sejak bulan Oktober lalu.
Sebagai bos baru Twitter, Elon Musk telah melakukan banyak perubahan besar di lingkup internal perusahaan hingga perubahan kebijakan sosial media Twitter.
Perubahan-perubahan besar yang dilakukan oleh Elon Musk ini telah merevolusi platfrom microblogging tersebut menjadi Twitter 2.0.
Perusahaan telah mengumumkan secara resmi mengumumkan Twitter 2.0 dan berabagai perubahan mendasar yang membedakannya dengan Twitter versi lama.
Tim Nextren mencatat setidaknya ada 5 perubahan besar yang diterapkan Elon Musk di Twitter 2.0, mulai dari perubahan kebijakan keamanan, kebebasan berpendapat, hingga ketegasan sanksi terhadap akun yang melanggar kebijakan Twitter.
Baca Juga: Apple Pasang Iklan di Twitter Lagi setelah Elon Musk dan Tim Cook Berdamai
Dilansir dari blog resmi Twitter, misi Twitter 2.0 adalah mempromosikan dan melindungi komunikasi publik.
Perusahaan ining Twitter 2.0 menjadi alun-alun kota internet di mana orang-orang bertemu dengan aman di beragam kondisi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Twitter menngungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan setiap orang yang terlibat di platformnya untuk berkreasi, berbagi ide, dan informasi secara instan.
Secara umum, misi Twitter di bawah Elon Musk dan program Twitter 2.0 tetapalah sama, baik itu dari aspek bisnis maupun keamanan platform.
Namun, Twitter 2.0 melakukan perubahan dalam hal pendekatan, eksperimen, transparansi, dan peluncuran fitur-fitur baru.
"Kami percaya bahwa layanan dengan transparansi dan pendekatan baru akan mendapat umpan balik dalam skala besar, dan hal itulah yang menjadi nilai dari transpransi tentang eksperimen kami," tulis Twitter dalam keterangan persnya.