Follow Us

Pakar Bongkar Cara Kerja Penipu Kuras Ratusan Juta via Mobile Banking, Menyaru Aplikasi Kurir

Wahyu Subyanto - Rabu, 30 November 2022 | 18:30
Ilustrasi penipuan online mengatasnamakan kurir J&T
Shutterstock via Kompas

Ilustrasi penipuan online mengatasnamakan kurir J&T

Korban hanya bisa melihat dananya tersebut dikuras lewat kiriman SMS OTP, tanpa bisa berbuat apa-apa. (lihat gambar 1 di atas)

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh nasabah dan bank untuk mengamankan Mobile Bankingnya ?

  1. Nasabah pengguna Mobile Banking jangan pernah menginstal aplikasi apapun yang tidak diketahui keamanannya. Aplikasi resmi dari Play Store saja yang pada awalnya aman saat update, bisa disusupi program jahat. Apalagi aplikasi di luar Play Store yang tidak diawasi oleh Google.
  2. Jika Anda sering menggunakan Mobile Banking dan jumlah saldo di bank signifikan bagi Anda, maka pertimbangkan memakai HP terpisah untuk Mobile Banking. Jadi nomor HP yang dipakai untuk menerima SMS OTP tidak diberikan kepada umum. Jangan sembarangan instal aplikasi di HP khusus tersebut atau instal aplikasi secara terbatas saja.
  3. Pengguna mobile banking disarankan uninstall aplikasi Telegram, karena penjahat memakai bot SMS to Telegram untuk meneruskan kiriman OTP dari sistem mobile banking.
  4. Pastikan penyedia Mobile Banking yang dipakai punya pengamanan transaksi yang mumpuni.
Seharusnya, jika Sistem dan Prosedur pengamanan Mobile Banking yang baik diterapkan, maka akun mobile Banking masih tetap aman. Bahkan sekalipun Username, PIN transaksi dan OTP berhasil dikuasai oleh penipu.

Pasalnya, untuk perpindahan dana dari akun Mobile Banking ke perangkat lain harus melewati verifikasi yang sangat ketat dan bisa mencegah penipu mengambil alih akun Mobile Banking.

(Alfons Tanujaya, Pakar Kemanan Siber Vaksin.com)

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest