Namun, ultimatum itu tak digubris oleh rakyat Surabaya sehingga terjadi pertempuran Surabaya selama kurang lebih 3 minggu.
Dilansir dari Kompas.com, Pertempuran tersebut mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar warga sipil.
Selain itu, diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang, dan luka berat.
Kegigihan perjuangan masyarakat Indonesia dan banyaknya korban jiwa di pertempuran tersebut membuat tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Selain itu, kota Surabaya juga dikenang sebagai kota Pahlawan karena menjadi saksi bisu perjuangan Revolusi Indonesia melawan kolonialisme.