Kemampuan ini dianggap mampu menghemat ruang penyimpanan, namun tetap menjaga kualitas dari file suara.
Dalam melakukannya, Meta menjelaskan setidaknya ada tiga komponen penting pada EnCodec yang menunjang kulitas kompresinya:
1. Encoder: Encoder dapat mengambil data yang tidak terkompresi dan megubahnya menjadi representasi frame yang lebih tinggi maupun rendah.
2. Quantizer: Bagian ini sangat penting karena berfungsi memampatkan representasi suara ke ukuran target dan merekonstruksi sinyal asli dengan melatih quantizer.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan ukuran yang diinginkan sembari menyimpan informasi penting di dalamnya.
Representrasi file yang terkompresi tersebut akan dikirim melaui jaringan maupun penyimpanan fisik seperti disk.
3. Decoder: komponen ini berfungsi untuk mengubah data terkompresi menjadi audio secara real-time menggunakan jaringan saraf pada satu CPU.
EnCodec meggunakan Diskriminator yang dapat membedakan antara sampel nyata dan yang direkonstruksi.
Hal itu menjadi kunci untuk memampatkan audio sebanyak mungkin tanpa adanya kendala saat kehilangan sinyal.
Sayangnya, untuk sekarang teknologi EnCodec dari Meta ini masih dalam tahap penelitian loh sobat.
Namun, hal ini menjadi tanda bahwa di masa depan audio yang berkualitas tinggi mampu tersedia meski dengan bandwidth sedikit.