Follow Us

Ngerinya Perintah Presiden China: 600.000 Pekerja Pabrik iPhone Dikurung, Cegah Kabur Masal

None - Rabu, 02 November 2022 | 21:45
Para pekerja di pabrik iPhone milik Foxcon di Zhengzhou, China
globaltimes

Para pekerja di pabrik iPhone milik Foxcon di Zhengzhou, China

Nextren.com - Presiden China, Xi Jinping, mengurung 600.000 karyawan pabrik iPhone terbesar di dunia yang berlokasi di Zhengzhou, pada Rabu (2/11/2022).

“Semua orang kecuali sukarelawan pencegahan Covid dan pekerja penting tidak boleh meninggalkan tempat tinggal mereka, kecuali untuk menerima tes Covid-19 dan perawatan medis darurat", jelas pengumuman yang disampaikan pejabat dari Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou China tengah.

Penguncian ini dilakukan untuk mencegah para pekerja melarikan diri menghindari pembatasan wilayah atau lockdown, akibat melonjaknya wabah Covid-19.

Mengingat hari sebelumnya tepatnya pada Minggu (30/10/2022) ribuan pekerja berhamburan melarikan diri dari pabrik pembuat produk Apple yang dijalankan oleh raksasa teknologi Taiwan Foxconn.

Melonjaknya penyebaran Covid-19 yang saat ini telah mencapai 2.184.901 kasus baru dan 3.480 kematian, membuat membuat pemerintah China mulai memperketat akses mobilisasi di seluruh daratan di negaranya.

Sebelum presiden Xi menyerukan kebijakan lockdown para karyawan di pabrik Taiwan Foxconn diketahui telah lebih dulu memberlakukan lockdown sementara selama berhari-hari.

Baca Juga: Produksi iPhone di Pabrik Foxconn di China Lockdown Lagi, Rilis iPhone 14 Mundur?

Bahkan per 19 Oktober kemarin, Foxconn mengharuskan para pekerja untuk makan di kamar dan melarang mereka meninggalkan kawasan pabrik Zhengzhou.

Namun setelah akhir pekan kemarin XI mengumumkan penutupan semua operasi bisnis yang ada di negaranya, telah membuat 200.000 pekerja Foxconn panik.

Mereka khawatir apabila pembatasan wilayah tersebut akan membuat mereka semakin kesulitan keluar dari pabrik.

Karena alasan tersebut ribuan karyawan nekat kabur dari fasilitas produksi Taiwan Foxconn.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest