Ratusan orang memadati gang sempit dan miring di Itaewon dan terjebak tidak bisa bergerak.
Polisi dan petugas tanggap darurat berusaha menarik mereka untuk bebas tetapi menemui kesulitan karena lokasi yang sempit dan kerumunan yang sangatbesar.
Beberapa saksi mengatakan kepada Reuters bahwa kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah ketika saling berdesakan.
Mereka beramai-ramai ke bar dan restoran di kawasan Itaewon yang memang populer di kalangan anak muda Seoul.
Beberapa perkiraan mengklaim bahwa ada sekitar 100.000 orang yang memadati Itaewon selama tragedi perayaan Halloween.
Perayaan Halloween pertama setelah COVID-19 ini berubah menjadi tragedi yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Sambut Halloween, Google Bikin Kuburan untuk Aplikasi Mereka yang Sudah Mati
Tragedi Haloween Itaewon tercatat sebagai tragedi paling mematikan di Korea Selatan sejak 2014 ketika sebuah kapal ferry tenggelam dan menewaskan 304 orang.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu senior untuk menanggapi tragedi Halloween Itaewon.
"Area tersebut masih kacau, shingga kami masih berusaha mencari tahu jumlah pasti orang yang terluka," ujar Moon Hyun-joo, pejabat di Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korsel.
Pihak berwengan menyebutkan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab tragedi Halloween Itaewon.