Nextren.com - Keberadaan BAKTI Kominfo menjadi pemecah kebuntuan akan kebutuhan jaringan telekomunikasi di wikayah yang masih kurang potensial secara bisnis, terutama di wilayah terpencil 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Pemerintah lewat program 3T melakukan percepatan infrastruktur telekomunikasi, dengan berbagai terobosan baik secara pendanaan maupun operasional.
Upaya BAKTI Kominfo itu kini sudah dinikmati warga Dusun Lengkok Dalam, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
Dulu warga harus mendaki gunung terjal dan berjalan keluar desa sejauh 4 kilometer, untuk mendapatkan sinyal operator selular dan berkomunikasi atau mengakses internet.
Kini warga bisa mendapatkan sinyal operator seluler Telkomsel untuk berkomunikasi dan mengakses internet, setelah dibangunnya BTS (Base Transceiver Station) oleh BAKTI Kementerian Kominfo RI.
BTS di Desa Selong Belanak terdiri dari menara BTS setinggi 32 meter, dengan 2 antena, yang beroperasi di frekuensi 900 Mhz.
Karena belum tersedia listrik dari sekitarnya, maka sumber daya BTS dipenuhi dari solar panel, yang energinya disimpan dalam baterai berkapasitas sekitar 450 Watt dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.
Jika cuaca kurang cerah atau bahkan panel surya rusak, maka baterainya mampu bertahan selama sekitar 100 jam, atau 4 hari 4 jam.
Jangkauan BTS setinggi 32 meter ini adalah 1.5 km sampai 2 km, namun jika menghadapi area berbukit maka akan menurun hanya 1 km saja.
Untuk transmisi penghubung dari BTS ke operator, satu-satunya yang tersedia adalah lewat satelit, yaitu menggunakan VSAT KU-Band di frekuesi 12 - 16 Ghz.
Saat ini, operator Telkomsel yang memiliki dan mengoperasikan BTS tersebut untuk melayani warga 4 desa di sekitarnya.