Follow Us

Meski Terbentur UU, Biden Ngotot Mau Lindungi Taiwan Dari Invasi China

Khoiruddin Yusup - Senin, 19 September 2022 | 13:51
Presiden AS Joe Biden berangkat saat acara pemberian Medali Keberanian Petugas Keamanan Publik di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, D.C., AS, pada Senin, 16 Mei 2022.
Bloomberg

Presiden AS Joe Biden berangkat saat acara pemberian Medali Keberanian Petugas Keamanan Publik di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, D.C., AS, pada Senin, 16 Mei 2022.

Nextren.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berjanji bahwa negaranya akan melindungi Taiwan dari invasi mendadak China.

Hal ini menandakan keseriusan Washington dari ambiguitas kebijakan mereka terhadap Taiwan beberapa tahun kebelakang.

Dikutip dari Aljazeera, ia menekakan bahwa militer AS akan melindungi pulau demokrasi itu apabila ada "Serangan yang tak terprediksi" dari pihak China.

Ia menkonfirmasi bahwa tentara AS akan turun langsung dan tidak akan membiarkan invasi ini terjadi seperti di Ukraina.

Hal ini dikarenakan sebelumnya Washington hanya mengirim bantuan materi berupa paket senjata tanpa satupun pasukan resmi.

Biden tidak ingin China akan menimbulkan perang yang sama di Taiwan seperti invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Taiwan Melawan, Untuk Pertama Kalinya Tembak Jatuh Drone China

Komentar Joe Biden ini merupakan jawaban dari keraguan terhadap langkah AS dalam membantu Taiwan.

Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan (1979 Taiwan Relations Act) yang mengikat negri paman Sam itu untuk membatu pertahanan diri Taiwan.

Namun UU tersebut tidak menjanjikan bantuan atau partisipasi langsung pasukan AS dalam konflik apapun di Taiwan.

Pada kunjunganya ke Jepang di bulan Mei, Biden menegaskan bahwa penggunaan pasukan di Taiwan adalah "komitmen yang telah kita buat".

Source : Aljazeera

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest