"Para penjajah harus tahu, kami akan mengusir mereka ke perbatasan. Ke perbatasan kami, yang garisnya tidak berubah," ujar Zelensky.
Zelensky berjanji bahwa pasukan Rusia yang menyerahakan diperlakukan berdasarkan konvensi Jenewa.
"Jika ereka tidak mendengarkan saya, mereka akan berurusan dengan para pembela (militer) kami, yang tidak akan berenti sampai mereka membebaskan semua yang menjadi milik Ukraina," ujarnya.
"Ukraina mengembalikan miliknya sendiri. Kami akan mengembalikan wilayah Kharkiv, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, Kherson, dan Krimea. Ini semua akan terjadi," pungkas Zelensky.
Baca Juga: China Siaga Militer, 2 Kapal Perang AS Berlayar di Laut Taiwan!
Terlepas dari pernyataan Zelensky, beberapa pejabat Ukraina telah mengklaim kesuksesan besar di Ukraina Selatan.
Dilansir dariReuters,awal pekan ini,Ukraina mengklaim telah sukses menerobos garis pertahanan militer Rusia di beberapa tempat di Kherson, Ukraina Selatan.
Penasihat Senior Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan bahwa militer Ukraina berhasil menembus pertahaan Rusia dalam waktu beberapa jam saja.
Pasukan Ukraina menembaki feri yang digunakan Moskow untuk memasok wilayah Kherson.
Kantor berita RIA menyebutkan bahwa rentetan roket Ukraina menghantam Nova Kakovka yang diduduki Rusia tanpa air dan listrik.
Baca Juga:Putin Ingin Bunuh Eropa dengan Krisis Energi di Musim Dingin untuk Tuntaskan Perang
Kesuksesan tersebut mengantarkan Ukraina untuk beralih mode pertempuran, dari defensif ke ofensif.