Putin Ingin Bunuh Eropa dengan Krisis Energi di Musim Dingin untuk Tuntaskan Perang

Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:30
Bloomberg

Presiden Rusia, Vladimir Putin

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan ke-6 dan Vladimir Putin nampak memiliki strategi baru untuk menuntaskan invasinya.

Dilansir dari Reuters. Vladimir Putin disebut akan bertaruh dengan potensi krisis energi dan krisis pangan Eropa.

Putin akan memanfaatkan potensi krisis energi dan krisis pangan untuk menekan Eropa agar menghentikan bantuannya ke Ukraina dan membujuk Ukraina untuk melakukan gencatan senjata dengan ketentuan dari Rusia.

2 sumber yang dekat dengan pemikiran Kremlin menyebutkan cara tersebut menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian yang diinginkan oleh Moskow.

Baca Juga: Vladimir Putin dan Xi Jinping Siap Hadiri G20 Bali, Indonesia Jadi Mediator Perdamaian Dunia

Sejarah Rusia menunjukan bahwa kondisi musim dingindan krisis telah membantu mereka dalam memenangkan perang besar.

Rusia tercatatmemenangkan perang melawan Perancis pada 1812 dan Jerman di PD II dengan bantuan musim dingin yang mematikan.

Putin nampaknya ingin kembali menerapkan strategi musim dingin Rusia dengan harapan bahwa krisis pangan dan energi Eropa semaki memburuk pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Kawasan Pangkalan Militernya Diserang, Rusia Kecam Serangan Rudal Israel ke Suriah!

Sumber yang dekat dengan Moskow mengatakan bahwa Rusia memiliki banyak waktu untuk momen tersebut.

"Kami punya waktu, kami masih bisa menunggu," ujar salah satu sumber sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Ini akan menjadi musim dingin yang sulit bagi Eropa. Kita bisa melihat protes, kerusuhan (di sana)," sambungnya.

"Beberapa pemimpin Eropa mungkin berpikir dua kali untuk terus mendukung Ukraina dan berpikir sudah waktunya untuk kesepakatan," ujarnya.

Sumber kedua yang dekat dengan Rusia menyebutkan Moskow telah mendeteksi goyahnya persatuan Eropa.

Rusia berharap goyahnya persatuan eropa dapat dipercepat dengan kondisi krisis pangan dan krisis energi di musim dingin.

"Akan sangat sulit jika (perang) berlanjut ke musim gugur dan musim dingin. Jadi ada harapan mereka (Ukraina) akan meminta perdamaian," ujar sumber tersebut.

Baca Juga: Mantan Jenderal AS Sebut Rusia dalam Kondisi Bertahan, Tak Bisa Hindari Amukan Ukraina!

Eropa dan Amerika Serikat telah memegang peran yang vital di Perang Rusia dan Ukraina.

Ukraina tak akan mampu bertahan dari gempuran invasi Rusia hingga saat ini jika bukan karena bantuan persenjataan, peralatan militer, dan bantuan ekonomi dari Eropa dan AS.

Negara-negara Uni Eropa dan AS juga berupaya menekan Rusia dengan sanksi-sanksi ekonomi.

Dilansir dari situs situs resmi Dewan Uni Eropa, per bulan Juli 2022, Eropa telah memberikan bantuan lebih dari 2,5 miliar euro untuk Ukraina.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya