Nextren.com -Rusia memberikan respon tegas terhadap ancaman serangan rudal Israel di kawasan Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengecam serangan rudal Israel terhadap Suriah yang membahayakan perdamaian di Timur Tengah.
Dalam konferensi persi hari Selasa (23/8), Sergei Lavrov memberi kecaman sekaligus peringatan keras agar Israel tak mengulangi serangan rudal ke kawasan Suriah.
Baca Juga: Israel Bombardir Suriah di Dekat Pangkalan Militer Rusia, Nantang Perang?
Berbicara bersama Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, Rusia menegaskan posisinya sebagai 'penjaga' di Timur Tengah.
Rusia yang telah menjadi pendukung utama Presiden Bashar al-Assad dan pemerintahannya meminta Israel menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.
"Kami mengutuk keras praktik berbahaya serangan Israel di wilayah Suriah," ujar Lavrov sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Kami menuntut agar Israel enghormati resolusi Dewan Keamanan PBB dan di atas segalanya, menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah," sambungnya.
Baca Juga: Rusia Tembaki Jet Tempur Israel di Suriah dengan Rudal S-300, Mulai Ngamuk?
Kecaman Rusia kepada Israel ini menambah tensi ketegangan antara kedua negara yang semakin memburuk sejak krisis Ukraina.
Israel mengecam invasi Rusia ke Ukrainadan menuntut PBB mencabut posisi Rusia sebagai Dewan Keamanan.
Kemudian, konfil Rusia dan Israel terus memanas dengan insiden-insiden di wilayah Suriah seperti penembakan jet tempur Israel di kawasan udara negara tersebut.
Pertengahan Agustus lalu, Israel juga memborbardir pasukan Iran dalam serangkaian serangan ke Suriah pada hari Minggu (14/8).
Dilansir dari Reuters, serangan tersebut mendarat di dekat wilayah rumah leluhur Presiden Suriah Bashar al Assad dan di dekat pangkalan militer Rusia di Suriah.
Tentara Suriah sebelumnya juga mengatakan bahwa 3 prajurit tewas dan 3 lainnya terluka dalam 2 serangan Israel di lokasi yang berbeda yaitu provinsi Tartous dan Damaskus.
Baca Juga:Rusia Pindahkan Tentaranya dari Suriah ke Ukraina, Ingin Tuntaskan Perang?
Bombardir Israel ke tanah Suriah telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Israel telah menargetkan kota-kota dan lokasi penting Suriah dengan ratusan serangan roket dan misil.
Israel menghindari serangan besar di provinsi-provinsi pesisir Suriah karena menjadi pangkalan militer Rusia yang menampung aset militer utama mereka.
Namun, serangan terbaru Israel mengarah ke dekat pangkalan militer utama Rusia di Suriah.
Serangan itu dekat dengan satu-satunya pangkalan Angkatan Laut Rusia di Mediterania, sekitar pelabuhan Tartous.
Pelabuhan Tartous dimanfaatkan sebagai pelabuhan di mana kapal perang Rusia berlabuh.
Sementara pangkalan udara utama Hmeimim Moskow juga berada di dekat provinsi Latakia.
(*)