Rusia Tembaki Jet Tempur Israel di Suriah dengan Rudal S-300, Mulai Ngamuk?

Jumat, 20 Mei 2022 | 21:30
SOFREP

Ilustrasi jet tempur dan bendera Israel

Nextren.com -Di tengah krisis Ukraina, hubungan antara Rusia dan Israel dikabarkan semakin memanas.

Akhir pekan lalu, Rusia dilaporkan menembaki jet tempur Israel di kawasan udara Suriah.

Dilansir dari Channel 13, pasukan Rusia menembaki beberapa jet tempur Israel yang tengah menyerang Suriah pada 13 Mei 2022.

Kanal berita Channel 13 mewartakan bahwa peristiwa penembakan ini yang pertama kali terjadi di perbatasan Israel.

Tak main-main, Rusia menggunakan rudal S-300 andalannya untuk membasmi jet tempur Israel di dekat Masyaf, di barat laut Suriah.

Baca Juga: Jenderal Tertinggi AS Telepon Kepala Militer Rusia, Rencanakan Gencatan Senjata di Ukraina?

Daerah Masyaf menjadi target penyerangan oleh angkatan udara Israel karena diduga digunakan sebagai pangkalan bagi pasukan Iran dan milisi pro-Iran.

Laporan menyebutkan bahwa sedikitnya ada 5 orang tewas dan 7 orang terluka karena serangan udara Israel.

Serangan jet tempur Israel ke Masyaf sendiri terlah terjadi berulang kali dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Rusia Pamer Senjata Laser 'Peresvet': Bisa Butakan Satelit dan Lumpuhkan Penerbangan

Militer Suriah kerap menembakkan puluhan rudal anti-pesawat untuk menghentikan jet tempur Israel namunsebagian besar gagal dan menghentikan ratusan serangan Israel di Suriah.

Keterlibatan Rusia

Keterlibatan Rusia dalam penembakan jet tempur Israel pada 13 Mei diketahui dari penggunaan S-300.

Laporan Channel 13 menunjukan bahwa S-300 dioperasikan oleh militer Rusia dan tak dapat ditembakkan tanpa persetujuan mereka.

Hal ini menunjukan bahwa secara langsung ataupun tidak, pasukan Rusia terlibat dalam penembakan jet Israel di Masyaf.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa S-300 gagal menemui sasaran mereka dan jet-jet tempur Israel berhasil lolos.

Azernews
Azernews

Rudal S-300

Baca Juga: Sniper Israel Tembak Mati Jurnalis Palestina, Videonya Bikin Merinding!

Terlepas dari peristiwa penambakan jet tempur Israel di Suriah, hubungan Rusia dan Israel saat ini sedang panas-panasnya.

Pasalnya, Israel "menyenggol" Rusia di forum resmi PBB denganmengungkapkan pernyataan agresif terhadap Rusia tentang krisis Ukraina.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina dan mendukung penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi tuduhan Israel dengan mengatakan bahwa pernyataan Yair Lapid sangat agresif dan disesalkan.

Bahkan, Rusia juga mengatakan Israel berusaha untuk megalihkan isu konflik Palestina menggunakan isu krisis Ukraina.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya